Connect With Us

Puspiptek Jual Barang Bukti Sebab Kurang Biaya Pemusnahan

| Jumat, 11 Juni 2010 | 23:04

Puspitek Serpong (tangerangnews / dens)

TANGERANGNEWS-Wakil Kepala LIPI Lukma Hakim menyatakan, tidak benar ada bahan kimia ephedrine dan kafein yang disebutkan oleh pihak kepolisian telah diperjual belikan. Bantahan itu dilakukan setelah maraknya pemberitaan atas keterlibatan dua orang pegawai yang diduga menjual  1,9 ton barang bukti yang dititipkan di Puspitak, Tangerang Selatan.
 
Meski begitu, Lukman mengakui, ada penjualan barang bukti guna membantu biaya pemusnahan barang-barang bukti narkoba tersebut.  "Tidak benar telah terjadi penggelapan atau transaksi penjualan ephedrine dan kafein barang bukti sitaan Kejaksaan Negeri Tangerang seperti yang selama ini diberitakan," papar Lukman pada pertemuan dengan sejumlah wartawan.
 
Menurutnya setelah pemberitaan tersebut pihaknya melakukan investigasi cepat terhadap keberadaan barang bukti yang seharusnya dimusnahkan Mei 2007 lalu. Dari hasil penelusuran tersebut, didapati bahwa dari barang bukti yang dititip di Puspiptek tidak terdapat ephedrine dan kafein yang menurut polisi telah diperjual belikan oleh tersangka ST dan MM yang merupakan peneliti LIPI. ST sendiri merupakan peneliti senior yang sudah bergabung dengan LIPI selama 20 tahuna.
 
Meskipun tidak terdapat ephedrine dan kafein pada barang-barang yang dititipkan kejaksaan, Lukman mengakui pihaknya kecolongan karena adanya penjualan akan barang-barang bukti tersebut.
 
"Ada penjualan barang bukti, tapi itu bukan ephedrine," ujar lukman.  Peneliti pusat Penelitian Kimia LIPI  Agus Haryono membenarkan itu. Menurutnya bahan-bahan kimia yang dijual oleh MM atas sepengetahuan ST merupakan usaha pusat penelitian kimia LIPI untuk menutupi biaya pemusnahan yang kurang.
 
Adapun bahan-bahan kimia tersebut antara lain soda abu, MTC (metilen clorida), butanol, dan asetol. "Kami menggunakan metode pemusnahan insenerasia ganda, dan ini membutuhkan biaya sangat banyak, misalnya biaya listrik yang penggunaannya tidak biasa," papar Agus.(dira)

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

WISATA
Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Libur Lebaran 2024, 6 Rekomendasi Wisata Belanja di Kota Tangerang

Jumat, 12 April 2024 | 06:54

Selama libur Lebaran 2024, Kota Tangerang memiliki berbagai tempat yang masih dapat dikunjungi.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

BISNIS
Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Kota Tangerang Buka Pintu Jika Apple Investasi di Indonesia 

Rabu, 24 April 2024 | 09:53

Pemerintah pusat tengah menjalankan rencana strategis bersama salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, Apple.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill