Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga
Kamis, 21 November 2024 | 18:52
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
TANGERANGNEWS.com-Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Banten mendorong Dito Ariotedjo masuk ke daftar calon menteri kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ismar Triguna, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) AMPI Provinsi Banten menilai sosok Dito adalah sosok yang tepat sebagai perwakilan pemuda untuk masuk dalam susunan kabinet di Pemerintahan Jokowi mendatang.
BACA JUGA:
"Lagi-lagi penentuan itu adalah hak prerogatif (hak istimewa) Presiden (Jokowi). Sejujurnya kita butuh tokoh muda di kabinet, karena tokoh muda ini akan memperjuangkan pemuda," ucap Ismar di Telaga Seafood BSD, Jalan Raya Serpong, Lengkong Karya, Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (9/8/2019).
Menurutnya, generasi muda butuh diperjuangkan. Hal itu yang membuat AMPI mendorong Dito masuk ke dalam susunan kabinet.
"Karena sekarang porsinya, jujur saja ya sangat relatif sedikit. Kebanyakan bersifat politis dan pragmatis. Nah, generasi muda banyak tertinggal. Padahal kan generasi muda itu adalah penerus bangsa. Itu yang paling penting," katanya.
Ismar mengatakan, Dito juga memiliki kiprah yang baik. Menurutnya, Dito merupakan sosok pemuda yang peka bila ada isu kemanusiaan dan kebencanaan.
"Intinya kalau ada kejadian-kejadian, dia langsung turun ke bawah. Dia berani turun berjalan ke daerah-daerah," katanya.
"Kalau saya melihat kiprah beliau, dia cocok kalau di Menteri Kepemudaan atau Menteri Sosial," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Dito Ariotedjo, Ketua DPP AMPI menyerahkan sepenuhnya ke Presiden.
"Itu hak prerogatif Pak Jokowi. Hari ini saya tetap fokus dalam tugas dan kewajiban saya yaitu sebagai Ketua Umum AMPI dan pengurus di Golkar," pungkasnya.(MRI/RGI)
Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.
Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.