Connect With Us

Udara Tangsel Buruk, Mahasiswa Gelar Aksi Teatrikal di Pamulang

Rachman Deniansyah | Kamis, 5 September 2019 | 18:27

Sejumlah mahasiswa di Tangerang Selatan menggelar aksi teatrikal atas buruknya udara di Tangsel, Kamis (5/9/2019). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Sejumlah mahasiswa di Tangerang Selatan (Tangsel) dari Masyarakat Peduli Lingkungan Kota (MALIKA) menggelar aksi teatrikal memprotes kondisi udara di Tangsel yang dinilai buruk.

Aksi itu berlangsung di Bunderan Pamulang, Jalan Pamulang Raya,  Pamulang, Tangsel, Kamis (5/9/2019).

Dalam aksinya, mereka menggunakan payung hitam, galon air. Beberapa kertas berukuran besar dibentangkan yang menginformasikan kondisi kualitas udara di Tangsel. Mereka menulis, udara di Tangsel terburuk di dunia serta minimnya ruang hijau.

Mereka juga menggunakan masker dan alat penghisap oksigen sebagai simbol kualitas udara di Tangsel tidak layak dihirup serta sebuah galon yang menyimbolkan tabung oksigen bertuliskan "udara bersih". 

Fitra Afthama, koordinator lapangan (korlap) aksi tersebut mengatakan, aksi itu digelar lantaran adanya data yang dilansir dari airvisual.com, yang menunjukkan Air Quality Index (AQI) di Tangsel mencapai 248 US AQI. 

Artinya, kata Fitra angka itu menunjukkan bahwa kualitas udara di Tangsel sangat buruk, bahkan tidak sehat. 

Ia menilai, kondisi ini karena ketidakpedulian pemerintahan Tangsel. 

"Yaitu minimnya ruang terbuka hijau. Di Tangsel hanya memiliki dua taman kota dan keduanya berada di daerah pengembang semua," ucap Fitra saat dihubungi TangerangNews, Kamis (5/9/2019).

Fitra menilai, Pemerintah Kota Tangsel seolah tak memiliki perencanaan penataan ruang soal ketersediaan ruang hijau.

"Dan seharusnya penyebaran ruang terbuka hijau ini merata di setiap kecamatan. Jangan seolah-seolah membangun ruang terbuka hijau, padahal yang membangun adalah pengembang," katanya. 

Pada aksi yang digelar sekitar pukul 14.30 WIB itu, peserta aksi juga memberi pesan bagi masyarakat Tangsel dalam menghadapi udara yang buruk ini. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk menaman pohon dilingkungannya masing-masing serta menggunakan masker saat bepergian," pungkasnya.(MRI/RGI)

KAB. TANGERANG
Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kronologis Kecelakaan Mobil yang Tewaskan 1 Orang dan 4 Luka-luka di Jalan BSD Tangerang

Kamis, 28 Maret 2024 | 12:19

Kecelakaan mobil Honda Brio di Jalan BSD Raya Utama, tepatnya di dekat QBig, Kelurahan Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Rabu 27 Maret 2024 malam, mengakibatkan satu orang tewas dan empat lainnya luka-luka.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

NASIONAL
Langsung Berlaku, Jabatan Kepala Desa 8 Tahun Usai UU Desa Resmi Disahkan

Langsung Berlaku, Jabatan Kepala Desa 8 Tahun Usai UU Desa Resmi Disahkan

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:34

DPR RI resmi mengesahkan revisi UU Desa dalam rapat paripurna di gedung Nusantara II kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 2024.

PROPERTI
Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Rekomendasi Warna Cat Rumah untuk Sambut Lebaran 2024

Senin, 25 Maret 2024 | 20:03

Sudah menjadi tradisi di Indonesia, momen hari raya menjadi kesempatan yang baik untuk berkumpul bersama kerabat dan sahabat.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill