Dua RT di Tangsel Beralih ke-Kayu Bakar

| Senin, 28 Juni 2010 | 18:22

Gudang gas elpiji meledak di Kampung Bentung RT 02/13, Kelurahan Cikokol, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Senin (8/9/2009) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIB. Akibat ledakan tersebut, dua orang karyawan pada gudang tersebut terluka parah, seme (tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Warga Gang Swadaya Rt 04/08 dan RT 03 07 Pamulang Benda Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel masih ragu untuk menggunakan gas elpiji, sebagai pengganti minyak tanah. Mereka bahkan menggunakan kayu bakar sebagai alternatif setelah mahal dan sulitnya minyak tanah di dapat untuk memasak.

Salah seorang ibu rumah tangga Umil mengatakan bahwa untuk keperluan memasak, dirinya terpaksa beralih memilih menggunakan kayu bakar. Dia mengatakan, dirinya masih trauma dan ragu untuk menggunakan gas elpiji, karena beberapa kali dirinya menyaksikan sejumlah kebakaran akibat bahan bakar gas elpiji. " Saya merasa cukup dengan menggunakan kayu bakar saja," ujarnya Senin (28/6).

Hal serupa Manul dari RT 03 mengatakan, bahwa dirinya masih ragu untuk menggunakan gas elpiji, dalam memenuhi kebutuhan rumah tangganya, khusus untuk keperluan memasak. Menurut dia, kayu bakar menggunakan bahan bakar minyak tanah relatif aman dan resiko buruk yang di timbulkan pun tergolong kecil. "Daripada beralih ke gas elpiji lebih baik saya menggunakan kayu bakar, tabung gas elpiji takut meledak,” tuturnya. (deddy)

Terpopuler

AYO! TANGERANG CERDAS

Pra-PPDB SMP Kota Tangerang 2024/2025 Dibuka, Ini Alur dan Syarat Pendaftarannya

Rabu, 17 April 2024 | 09:55

Dinas Pendidikan Kota Tangerang kembali membuka Pra Penerimaan Peserta Didik Baru (Pra-PPDB) untuk tahun ajaran 2024/2025.

TODAY TAG

KAB. TANGERANG

Tante Bunuh Keponakan di Teluknaga Tangerang Dipicu Sakit Hati Ibu Korban Tidak Pinjami Uang

Rabu, 24 April 2024 | 11:21

Pembunuhan bocah perempuan berusia 7 tahun berinisial EV, oleh tantenya di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, dipicu rasa sakit hati lantaran tidak dipinjami uang oleh ibu korban.