Connect With Us

Penonton Bioskop di SMS Digigit Tikus, IDI Tangsel Paparkan Bahayanya

Rachman Deniansyah | Selasa, 21 Januari 2020 | 14:16

Jari wanita digigit tikus di Bioskop XXI Summarecon Mal Serpong (SMS), Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. (Instagram / Instagram )

 

TANGERANGNEWS.com-Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tangerang Selatan Imbar Umar Gazali menyoroti dampak bahaya yang disebabkan oleh gigitan tikus terhadap manusia. 

Hal ini terkait insiden seorang wanita yang kakinya mengalami luka akibat gigitan tikus, saat tengah menyaksikan sebuah film di bioskop XXI Summarecon Mal Serpong (SMS), Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Kamis (16/1/2020) lalu. 

Imbar mengatakan, gigitan tikus selama ini masih dianggap biasa oleh beberapa orang.

Hal itu sangat disayangkan, sebab menurutnya gigitan tikus itu memiliki dampak yang cukup serius.

"Iya memang sepeti kayak kita terkena paku aja gitu, tapi harus ditangani segera. Apalagi orang itu punya riwayat penyakit gula, bisa serius dampaknya. Bisa gangrene (jaringan yang mati akibat infeksi)," kata Imbar saat dihubungi, Selasa (21/1/2020).

Baca Juga :

Selain itu, kata Imbar, biasanya penyakit yang diketahui bersumber dari tikus, diantaranya adalah Leptospirosis.

Namun penyakit itu bukan disebabkan dari gigitan, melainkan ditularkan melalui kontak langsung dengan urine tikus.

Karena itu, kata Imbar, gigitan tikus harus tetap dihindari, sebab penyakit itu bisa saja ditularkan tikus melalui gigitannya.

"Kita enggak tahu giginya itu sudah terkena air seni atau belum. Jadi yang ditakuti dari tikus itu kalau lukanya serius paling hanya infeksi," terangnya. 

Terlebih, menurutnya, penularan penyakit melalui gigitan dinilai jauh lebih cepat penyebarannya.

Penyebaran itu, kata Imbar, akan lebih berbahaya bagi seseorang yang memiliki riwayat penyakit diabetes. 

"Karena kalau orang diabetes kakinya agak kebal. Jadi dia bisa tidak bangun dari tidur meski kakinya digigit. Tapi dampaknya itu serius," pungkasnya.(RAZ/HRU)

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

BISNIS
8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

8 KPI Software yang Paling Akurat untuk Ukur Kinerja Tim di 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 | 14:56

Kinerja tim merupakan salah satu indikator keberhasilan organisasi. Untuk memastikan tujuan bisnis tercapai, perusahaan perlu menetapkan Key Performance Indicator (KPI) yang terukur dan memantau pencapaiannya secara rutin.

NASIONAL
Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Pembangunan PSEL di Kota Tangerang dan Tangsel Dibatalkan Presiden

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 16:41

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa rencana pembangunan Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) batal direalisasikan.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill