Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tangerang Selatan menilai, jumlah warga yang terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona (COVID-19) tidak seimbang dengan kinerja tim Gugus Tugas.
Bahkan, Gugus Tugas Kota Tangsel yang saat ini dinakhodai Wali Kota, Airin Rachmi Diany disebut lambat.
"Kami Gerindra melihat Gugus Tugas COVID-19 Tangsel sangat lambat bekerjanya dan kurang responsif terhadap kondisi di lapangan," ungkap Ketua DPC Gerindra Tangsel Li Claudia Chandra kepada TangerangNews, Sabtu (4/4/2020).
Sehingga, kata dia, hal itu berdampak pada tidak maksimalnya penanganan pada bahaya yang ditimbulkan oleh virus yang saat ini sedang mengguncang dunia tersebut.
"Protokol penanganan COVID-19 belum dijalankan dengan benar. Sebagai contoh protokol komunikasi publik. Diawal kami sudah meminta agar ada keterbukaan informasi terkait penanganan penyebaran virus ini. Kedua informasi update tentang masyarakat yang terdampak, terakhir publikasi pada Kamis 2 April 2020, sampai siang ini tidak ada informasi lagi yang disampaikan," terang perempuan yang akrab disapa Alin tersebut.
Karena dinilai lambat, lanjut Alin, Fraksi Gerindra sudah meminta kepada pimpinan DPRD Kota Tangsel untuk memanggil Gugus Tugas COVID-19.
"Tujuan kami memanggil adalah untuk mengetahui sejauh mana penanganan COVID-19 ini, dan apa rencana aksi serta strategi dari Gugus Tugas COVId-19 Tangsel," pungkasnya.(RMI/HRU)
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memicu insiden robohnya tembok pembatas milik sebuah apartemen.
Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) bernama Gian Gandana Sukma diduga menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan pribadi, yakni membeli diamond Mobile Legends dan bermain judi online.