Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Ditengah isu corona yang tengah mewabah seperti saat ini, termasuk di Indonesia, tersebar broadcast mengenai informasi yang tidak benar atau hoax.
Dalam pesan itu tersiar bahwa The Breeze Sinar Mas Land akan membagikan voucher belanja sebesar Rp500 ribu yang akan dibagikan pada hari Senin pukul 07.00 pagi.
Berikut pesan suara yang tersebar setidaknya berisi seperti ini. “Iya dimonitor nih yang ada di grup (WhatsApp) ini, mau ngasih tahu nih berita senang nih, Insha Allah nih. Mau ada pembagian pembelanjaan di Sinar Mas The Breeze kata Security-nya sekitar jam 7 hari Senin, monitor,”.
Hal itu pun dibantah Yohanes Bari, Kepala Departemen Security BSD City, Sinar Mas Land. “Kami telah mendapat pesan tersebut dan kami pastikan informasi tersebut sesat atau hoax. Terima kasih atas perhatiannya,” terang Bari.
Sementara itu, Kapolsek Cisauk Ajun Komisaris Polisi, Akp Rolando Hutajulu menyatakan, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat tidak mudah terpedaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya.
“Kami menghimbau agar warga tidak mudah mempercayai pesan yang tidak berasal dari sumber informasi yang tak jelas. Selain itu kami juga telah menindaklanjuti informasi hoax ini,” tutur Rolando yang didampingi Danramil Legok Kapten Kav M.Bakir. (RAZ/RAC)
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Polisi menangkap seorang kepala sekolah (kepsek) di salah satu pesantren kawasan Kabupaten Tangerang berinisial SHL, 34, lantaran mencabuli muridnya berusia 15 tahun.
Tiga karakter populer Tahilalats, Fun Cican, dan Dudu, hadir menyapa penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta di momen liburan sekolah tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras kembali mengalami kenaikan di semua lini pada Juni 2025. Kenaikan terjadi mulai dari tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran, meskipun stok beras pemerintah dikabarkan sedang melimpah.