Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang
Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
TANGERANGNEWS.com-Akibat tidak mendapatkan ruang ICU untuk menjalani perawatan intensif, seorang pasien COVID-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dilaporkan meninggal dunia, Kamis (21/1/2021).
Hal ini dikatakan seorang relawan LaporCovid-19 Yemiko. Menurutnya, pasien itu sudah dua hari dirawat di salah satu puskesmas di Tangerang Selatan.
Meski kondisinya semakin memburuk, pasien tersebut tak langsung dirujuk karena belum mendapatkan rumah sakit rujukan COVID-19 yang dapat menampungnya.
"Dengan kondisi saturasi oksigen yang terus menurun dan tidak adanya rumah sakit yang dapat menampung di Tangerang Selatan, akhirnya ada yang melapor ke kami. Kondisi pasien memang gawat darurat," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/1/2021).
Saat mendapat laporan itu, puluhan rumah sakit di Jabodetabek dicoba dihubungi oleh pihak keluarga pasien dibantu relawan LaporCovid-19.
Namun, semua rumah sakit yang dihubungi menyatakan bahwa ruang ICU mereka penuh dan belum bisa untuk menerima pasien baru.
"Kami blasting dan telpon beberapa call center di rumah sakit. Akhirnya tadi siang pada akhirnya kami dapat kabar. Ketika kami ongoing mencari rumah sakit, pasien meninggal dunia. Tadi tuh kami hitung ada 75 rumah sakit, seluruh Jabodetabek," ungkap Yemiko.
Relawan LaporCovid-19 telah membagikan informasi ini di jejaring sosial Twitter dan menjelaskan bahwa pihaknya bersama keluarga pasien tidak hanya menghubungi 75 rumah sakit.
Mereka juga mencoba menghubungi Dinas Kesehatan hingga Tim Menteri Kesehatan. Namun semua rumah sakit dinyatakan penuh. (RAZ/RAC)
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Wali Kota Tangerang Sachrudin menyempatkan diri untuk meninjau langsung proses Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMP tahap I di SMP Negeri 1 Kota Tangerang, Senin 1 Juli 2025.
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga beras kembali mengalami kenaikan di semua lini pada Juni 2025. Kenaikan terjadi mulai dari tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran, meskipun stok beras pemerintah dikabarkan sedang melimpah.