Connect With Us

Puluhan Kampung Tangguh Efektif Hapus Zona Merah & Oranye di Tangsel

Rachman Deniansyah | Rabu, 3 Maret 2021 | 15:05

Sejumlah Anggota Polres Tangerang Selatan saat melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan warga setempat, Rabu (3/3/2021). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Upaya pencegahan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 hingga kini terus digencarkan. Salah satunya, dengan membangun puluhan Kampung Tangguh Jaya yang tersebar di seluruh wilayah hukum Polres Tangerang Selatan. 

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin menuturkan, terhitung hingga saat ini terdapat sebanyak 99 Kampung Tangguh Jaya yang ada wilayahnya. 

Tujuannya, tentu untuk menekan kasus penularan dan penyebaran COVID-19 di wilayahnya. 

"Polres Tangerang Selatan terus melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 salah satunya dengan mendirikan Kampung Tangguh Jaya," ujar Iman, Rabu (3/3/2021). 

Selama didirikan selama hampir satu bulan, Iman menyebut bahwa Kampung Tangguh Jaya telah berhasil menekan penyebaran di tengah pandemi ini.

"Selama hampir satu bulan kita dapati hasil menurunnya angka aktif penularan virus COVID-19 serta berubahnya zonasi wilayah yang tadinya merah menjadi kuning hingga hijau," kata Iman. 

Buktinya, berdasarkan data tanggal 9 Februari 2021, masih terdapat sebanyak 17 titik zona merah, dan 18 titik zona oranye di Tangsel.

Sejumlah Anggota Polres Tangerang Selatan saat melakukan upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19 dengan warga setempat, Rabu (3/3/2021).

"Sedangkan zona kuning ada 330 titik, dan zona hijau ada 857 titik," tuturnya. 

Namun kini, sebaran zona merah dan oranye sudah berhasil dihilangkan. Caranya, yakni dengan mendirikan Kampung Tangguh Jaya di titik-titik zonasi merah dan oranye tersebut. 

"Untuk di wilayah Polres Tangsel, terdapat 99 Kampung Tangguh Jaya (KTJ) yang dibangun untuk menekan angka penurunan COVID-19, 17 KTJ diantarannya berada di zona merah," paparnya. 

Alhasil menurut data zonasi Kampung Tangguh Jaya per tanggal 2 Maret 2021 kemarin, zona merah dan oranye kini sudah tak dijumpai kembali, dan berubah menjadi zona kuning dan hijau. 

"Zona merah tidak ada, zona oranye juga tidak ada. Sedangkan zona kuning ada 56 titik dan zona hijau sebanyak 3.817 titik. Dari data tersebut menunjukan Kampung Tangguh Jaya mampu mengubah zona merah di masing-masing wilayah," ungkapnya. 

Penurunan kasus tersebut tentunya tak lepas dari adanya peran serta dan sinergitas seluruh pihak. 

"Kerjasama yang dilakukan oleh masyarakat dengan kepolisian maupun Pemerintah kota Tangsel," pungkas Iman. (RAZ/RAC)

WISATA
Taman Rasa Gading Serpong, Surga Kuliner Spot Nongkrong Pecinta Makan Enak

Taman Rasa Gading Serpong, Surga Kuliner Spot Nongkrong Pecinta Makan Enak

Jumat, 7 November 2025 | 20:19

Gading Serpong punya destinasi kuliner baru yang siap menggoyang lidah para pecinta makan enak. Nama tempatnya Taman Rasa.

SPORT
Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Rekor Tak Terkalahkan Persita Terhenti Usai Dikalahkan PSBS Biak 1-2

Jumat, 7 November 2025 | 11:19

Persita Tangerang harus pulang tanpa poin setelah tumbang 1-2 dari PSBS Biak pada lanjutan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 6 November 2025, sore WIB.

TANGSEL
Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Siapkan Anggaran Khusus, Pemkot Tangsel Gandeng BRIN dan ITI Atasi Masalah Air Lindi Sampah

Kamis, 6 November 2025 | 21:25

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Institut Teknologi Indonesia (ITI) untuk mencari solusi pengangkutan dan penanganan cairan limbah hasil timbunan sampah di TPA Cipeucang.

KAB. TANGERANG
112 Kasus Perceraian di Kabupaten Tangerang Dipicu KDRT, Judi Online Jadi Sumber Pertengkaran

112 Kasus Perceraian di Kabupaten Tangerang Dipicu KDRT, Judi Online Jadi Sumber Pertengkaran

Selasa, 11 November 2025 | 21:19

Angka perceraian di Kabupaten Tangerang menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, di mana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi pemicu signifikan hancurnya ikatan pernikahan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill