Connect With Us

Miris! Anak Tuna Rungu di Pamulang Diduga Jadi Korban Penganiayaan

Rachman Deniansyah | Rabu, 7 April 2021 | 14:53

Ilustrasi Penganiayaan (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

 

TANGERANGNEWS.com-Kasus penganiayaan terhadap anak berkebutuhan khusus kembali terjadi di Kota Tangerang Selatan.

 

Mirisnya, dugaan perbuatan penganiayaan itu kali ini menimpa anak penyandang tuna rungu yang masih berusia 13 tahun berinisial ERN. 

 

ERN diduga dianiaya di daerah tempatnya tinggalnya, yakni di wilayah Bambu Apus, Pamulang, Tangsel.

 

Ia diduga dianiaya oleh pria berinisial BB, yang diketahui merupakan seorang montir bengkel tambal ban di sekitar rumahnya. 

 

Sang ayah, Yudi Nugroho menceritakan, perbuatan penganiayaan itu diduga telah diterima buah hatinya sejak November 2020 silam. 

 

Mirisnya, penganiayaan itu sudah dilakukan berkali-kali oleh terduga pelaku kepada anaknya. Salah satunya, Yudi pernah melihat anaknya hampir dilempari batu oleh terduga pelaku tersebut.

 

"Saya pernah melihat anak saya mau dilempar batu dia (terduga pelaku). Melihat gitu saya langsung samperin, nanya anak saya salah apa. Tapi dia malah enggak jawab," ujar Yudi kepada TangerangNews.com, Rabu (7/4/2021).

 

Kedua kalinya, montir bengkel tersebut juga sempat datang kembali ke rumahnya dengan alasan bahwa ERN telah mengganggunya. 

 

"Tapi lagi-lagi dia (terduga pelaku) itu tak mau menyebut kesalahan atau gangguan anak saya. Ya bagaimana saya bilang ke anak saya, kalau dia tidak bilang kesalahan anak saya apa. Kalau jelas kan, saya bisa didik anak saya supaya enggak mengulanginya," kata Yudi. 

 

Hingga akhirnya pada 18 Maret 2021 lalu, Yudi terkejut saat melihat sebagian tubuh anaknya memerah. 

 

Ia merasa heran dengan kondisi anaknya itu. Sementara itu, anaknya pun juga tak berani untuk mengadu kepadanya. 

 

Aksi penganiayaan itu pun baru terungkap sehari setelahnya, saat terdapat seorang tetangganya datang ke rumahnya. 

 

Tetangganya tersebut menjadi saksi pada saat ERN dianiaya oleh terduga pelaku. 

 

"Jadi baru ketahuan itu saat ada saksi, tetangga saya datang ke rumah. Katanya dia melihat anak saya dipukulin, sampai nangis," ucap Yudi.

 

Bahkan, setelah memukuli ERN, pelaku juga sempat berkata kasar sembari menunjuk ke arah anaknya. 

 

"Jadi sempat ngomong kasar ke anak saya sambil nunjuk. Nah saat habis berkata kasar itu, tetangga saya ini sempat bertemu sama si pelaku. Tapi dia awalnya takut untuk bilang, karena dipikir bisa menimbulkan keributan rumah tangga. Tapi akhirnya dia melapor juga ke saya," tuturnya. 

 

Menurut keterangan tetangganya itu, anaknya sempat diinjak-injak oleh pelaku. 

 

"Akhirnya saya interogasi anak saya, dan akhirnya dia ngaku. Dia nunjuk ke arah tempat pemukulan itu dan nunjuk ke arah tempat pelaku," katanya. 

 

Atas hal itu, Yudi yang tak terima anaknya dianiaya itu langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamulang, dengan nomor lapora polisi : LP/187/K/III/2021/Sek Pam. Pelaporan itu dilakukannya tertanggal 20 Maret 2021. 

 

"Kalau dendam saya pasti ada, tapi yang saya inginkan keadilan. Bagaimana si pelaku ini bisa dihukum sesuai dengan perbuatannya. Itu yang saya harapkan," pungkasnya.

OPINI
TBC Masih Mengancam, Sinyal Bahaya Kesehatan Warga Lebak

TBC Masih Mengancam, Sinyal Bahaya Kesehatan Warga Lebak

Sabtu, 15 November 2025 | 21:25

Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih tinggi di Lebak, Banten semestinya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah.

TANGSEL
Dua Insiden Pohon Tumbang Timpa Yaris dan Avanza di Tangsel, Satu Anak Luka Ringan

Dua Insiden Pohon Tumbang Timpa Yaris dan Avanza di Tangsel, Satu Anak Luka Ringan

Sabtu, 15 November 2025 | 21:21

Dua insiden pohon tumbang dilaporkan terjadi di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada hari ini, Sabtu 15 November 2025, menyebabkan kerusakan pada dua unit kendaraan roda empat.

KOTA TANGERANG
Cisadane Digital Festival 2025 Raup Transaksi Rp4,1 Miliar, Diserbu 68 Ribu Pengunjung

Cisadane Digital Festival 2025 Raup Transaksi Rp4,1 Miliar, Diserbu 68 Ribu Pengunjung

Minggu, 16 November 2025 | 17:42

Gelaran Cisadane Digital Festival yang berlangsung sejak 12–16 November 2025 resmi ditutup dengan catatan manis.

BISNIS
Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Genap 19 Tahun, Paramount Enterprise Perkuat Kiprahnya di Properti Kesehatan dan Perhotelan

Jumat, 14 November 2025 | 10:52

Memasuki usia ke-19 tahun, PT Paramount Enterprise International (Paramount Enterprise) semakin menegaskan kiprahnya sebagai salah satu perusahaan terdepan di sektor properti, kesehatan, dan perhotelan di Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill