Connect With Us

Depresi Ditinggal Suami, Wanita di Serpong Tewas Tersambar Kereta

Rachman Deniansyah | Sabtu, 14 Agustus 2021 | 19:33

Sesosok mayat perempuan di perlintasan rel kereta api dengan kondisi tidak bernyawa saat dievakuasi oleh petugas kepolisian, Sabtu, 14 Agustus 2021. (@TangerangNews / Humas Polsek Serpong)

TANGERANGNEWS.com-Warga Kampung Ranca Indah, Serpong, Tangerang Selatan digegerkan dengan adanya penemuan sesosok mayat perempuan di perlintasan rel kereta api pada Sabtu, 14 Agustus 2021. 

Korban yang belakangan diketahui berinisial N, 42 itu, ditemukan dengan kondisi yang sangat mengenaskan. 

Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Djoko Aprianto membenarkan hal tersebut. 

Menurutnya, jasad korban yang sudah dalam kondisi terbelah menjadi dua itu ditemukan warga sekitar pukul 11.30 WIB. 

Sesosok mayat perempuan di perlintasan rel kereta api dengan kondisi tidak bernyawa saat dievakuasi oleh petugas kepolisian, Sabtu, 14 Agustus 2021.

"Benar. Saat ditemukan atau diketahui, kondisi korban sudah terpotong menjadi dua bagian di atas rel kereta api," ujar Djoko saat dikonfirmasi. 

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, diduga kejadian tersebut memang sengaja dilakukan korban. 

Pasalnya, kata Djoko, korban memang mengalami depresi lantaran ditinggal oleh suaminya. 

"Korban sering terlihat di rel kereta api untuk jajan dan ke rumah saudaranya. Menurut keterangan keluarga. Korban mengalami depresi usai ditinggal oleh suaminya meninggal," tandasnya.

KAB. TANGERANG
DSA (Digital Subtraction Angiography), Bantu Dokter ‘Melihat Jalur Macet’ di Pembuluh Darah Otak

DSA (Digital Subtraction Angiography), Bantu Dokter ‘Melihat Jalur Macet’ di Pembuluh Darah Otak

Jumat, 12 September 2025 | 09:10

Pusing mendadak, wajah terasa baal sebelah, sulit bicara, atau tangan tiba-tiba lemas, gejala seperti ini sering dianggap sepele. Padahal, bisa jadi itu merupakan gejala dari gangguan pembuluh darah otak, salah satunya adalah stroke.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

AYO! TANGERANG CERDAS
Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Banten Jadi Provinsi dengan Mahasiswa Aktif Terbanyak, Tembus 1,6 Juta

Minggu, 20 Juli 2025 | 11:19

Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Banten menjadi provinsi dengan jumlah mahasiswa aktif terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 1.687.634 mahasiswa per tahun 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill