Connect With Us

Bayi Silver Dibawa Tetangga Ngemis di Pamulang, Ibunya Dibayar Rp20 Ribu

Rachman Deniansyah | Minggu, 26 September 2021 | 18:19

Seorang ibu dari bayi berusia 10 bulan sempat diwarnai silver di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Bayi berusia 10 bulan yang sempat menyedot pehatian publik lantaran diwarnai silver di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, ternyata bukan dilakukan oleh orang tua kandungnya.

Bayi itu merupakan anak kandung seorang ibu muda berinisial NK, 21. Sementara yang mewarnai dan membawanya mengemis merupakan tetangga si ibu, yakni pasangan suami istri berinisial E dan B.

Hal itu terungkap ketika jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel menelusuri keberadaan bayi silver tersebut usai viral di media sosial.

	Seorang ibu dari bayi berusia 10 bulan sempat diwarnai silver di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Alfachry menuturkan, bayi mungil yang belum genap setahun itu tinggal bersama ibunya di salah satu kontrakan di sekitar Jalan Salak, Pamulang, Kota Tangsel.

"Nah saat ini bayi dan ibunya kita bawa ke Dinas Sosial untuk kita dilakukan tindakan lebih lanjut," ujar Muksin saat dihubungi, Minggu, 26 September 2021.

Menurut kesaksian sang ibunda, dia tidak mengetahui jika buah hatinya itu ternyata dibawa oleh pasangan suami istri yang kerap menjadi manusia silver. 

Seorang ibu dari bayi berusia 10 bulan sempat diwarnai silver di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

"Biasanya dititipkan ke tetangganya. Tapi pada hari itu dibawa temannya dia yang berinisial E dan B yang katanya sedang menyilver. Dia tidak tahu kalau anak itu diajak, pengakuannya tidak tahu," ujar Muksin.

NK baru mengetahui saat anaknya tiba di rumah dengan kondisi tubuh yang masih berwarna silver.

Kepada petugas ia juga mengaku telah diberi upah yang tak seberapa oleh pasutri yang membawa anaknya itu untuk mengemis. 

"Saat pulang badannya, kakinya, tangannya berwarna silver. Dia diberi uang Rp20 ribu katanya, itu untuk jatah beli pampers, dan susu," katanya.

Hal itu tentu sangat disayangkan. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan lebih masif lagi untuk melakukan kegiatan monitoring dan razia.

"Tentu kita akan melakukan razia lebih intensif agar tidak terjadi lagi, apalagi kota kami kota layak anak. Jadi tidak dibenarkan jika ada yang membawa anak untuk dimanfaatkan bagi kegiatan pribadi," pungkasnya.

KOTA TANGERANG
Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Tangerang Dihantam Badai, Pohon Tumbang dan Banjir Lumpuhkan Sejumlah Wilayah

Jumat, 31 Oktober 2025 | 22:20

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang Kota Tangerang pada Jumat 31 Oktober 2025, sore. Badai yang berlangsung lebih dari satu jam ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan genangan air tinggi, memicu kemacetan lalu lintas

SPORT
Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Berhadiah Mobil Listrik, 7.500 Orang Lari Bareng dalam PLN Electric Run 2025 di ICE BSD Tangerang

Sabtu, 1 November 2025 | 20:10

Ajang lari tahunan PLN Electric Run 2025 akan kembali digelar pada Minggu, 2 November 2025, di kawasan ICE BSD, KabupatenTangerang. Mengusung tema “Recharge As One”, acara ini menghadirkan tiga kategori lomba yakni 5K, 10K, dan Half Marathon

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

KAB. TANGERANG
BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

BMKG Jelaskan Penyebab Hujan Es Seukuran Kerikil di Tangerang dan Tangsel

Sabtu, 1 November 2025 | 20:26

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah II menjelaskan fenomena hujan es yang mengguyur wilayah Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, dan sebagian Kota Tangerang Selatan pada Jumat, 31 Oktober 2025, lalu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill