Connect With Us

Rasminah Didukung Puluhan Pembantu Rumah Tangga

| Rabu, 27 Oktober 2010 | 13:28

Rasminah pun bebas menghirup udara di luar Lapas Wanita. (tangerangnews / dira)


TANGERANGNEWS-Sidang Rasminah(60) seorang  terdakwa yang diduga mencuri enam piring dan buntut sapi untuk sop dari majikannya Siti Aisyah Soekarno didukung puluhan aktivis pembantu rumah tangga di PN Tangerang.

Puluhan aktivis itu bernama Asosiasi Pelatihan dan Penempatan Pekerja Rumah Tangga Seluruh Indonesia (APPSI) . Mereka datang dari Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.

"Kami datang untuk memberikan dukungan kepada nenek Rasminah. Sebab, kasus seperti ini memang kerap terjadi pada pembantu rumah tangga," ujar Ketua DPP  APPSI Budi Rahayu, di PN Tangerang, hari ini.

APPSI mencatat 10 kasus seperti ini  telah terjadi di Jakarta. Namun, tidak sampai ke meja hijau. Sebab, setelah ditelusuri APPSI, hal seperti ini terjadi lantaran kesengajaan majikan yang ingin tidak cocok dengan kinerja pembantu rumah tangganya. "Bahkan ada majikan yang sengaja menyelipkan barang berharganya ke dalam tas pembantu. Tujuannya agar tidak minta pesangon dan tak membayar gaji," tambah Budi.

Budi menambahkan, yang datang saat ini hanya perwakilan dari DPC.  Sidang  nenek Rasminah (60) yang diduga mencuri piring enam, dan buntut sapi untuk sop dari majikannya Siti Aisyah Soekarno akan digelar pada siang ini pukul 13.00 WIB  di PN Tangerang. Agenda sidang kali ini adalah dengan saksi dan terdakwa.

Pengacara Rasminah, Hotma Sitompul bersama tim dan saksi Asturi anak Rasminah serta Rasminah telah hadir dan duduk di ruang utama PN Tangerang. Namun, jadwal persidangan baru akan di mulai pukul 13.00 WIB nanti. Menurut Hotma, pihaknya telah mempersiapkan dua surat untuk dilayangkan. "Surat pertama ke Majelis Hakim. Surat kedua untuk polisi," kata Hotma.

Dia menerangkan, surat pertama berisi tentang sumpah Siti Aisyah yang menurutnya palsu pada setiap sidang. Sebab, Siti Aisyah selalu tidak menyatakan kebenaran disetiap sidang.
Sedangkan surat kedua untuk Polisi. Kepolisian, kata Hotma, telah difitnah oleh Siti Aisyah karena telah menghilangkan barang bukti berupa emas, seperti yang kerap diutarakan Siti Aisyah di persidangan. " Itulah yang saya akan kemukakan di persidangan nanti," ujar Hotma.

Sementara itu, Rasminah yang telah bebas sejak dua pekan Rabu lalu karwna ditangguhkan mengaku lega bisa menghirup udara bebas. "Saya senang bisa bebas. Sebelumnya saya mendekam dipenjara selama 4 bulan. Dua bulan di Polsek Ciputat, 2 bulan setengah di Lapas," ujarnya.

Sama dengan Rasminah, saksi yang akan Astuti juga mengaku siap untuk ditanya majelis hakim. "Saya siap apapun pertanyaan hakim. Saya kesal dituduh pencuri. Sampai-sampai saya juga 3 hari ditahan di Polsek Ciputat," tandasnya. (dira)
SPORT
Cetak Sejarah, Indonesia Berpeluang Masuk Olimpiade Paris 2024

Cetak Sejarah, Indonesia Berpeluang Masuk Olimpiade Paris 2024

Jumat, 26 April 2024 | 09:21

Tim Nasional (Timnas) Indonesia sukses mencetak sejarah lolos ke semifinal Piala Asia U-23 usai menumbangkan Korea Selatan, yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat, 26 April 2024, dini hari.

TANGSEL
Wanita Cantik Tewas Gantung Diri di Ciputat Tangsel, Diduga Depresi Gegara Tumor Payudara

Wanita Cantik Tewas Gantung Diri di Ciputat Tangsel, Diduga Depresi Gegara Tumor Payudara

Jumat, 26 April 2024 | 18:02

Seorang gadis cantik yang tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantoro, Kelurahan Sawah Baru, Ciputat Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill