Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan
Senin, 30 Juni 2025 | 15:57
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
TANGERANGNEWS.com-Mural berisikan kritik muncul di deretan tembok yang terletak di Jalan Promoter 3, Lengkong Gudang Timur, Serpong Tangerang Selatan.
Mural berisi sindiran keras terkait hukum dan keadilan itu tergambar di tembok yang lokasinya tak jauh dari Mapolres dan Gedung Kejari Tangsel.
Terdapat dua tokoh yang tergambar dalam mural tersebut, di antaranya sosok tikus berkaki dua dengan jas berwarna hijau dan satu lainnya sosok lelaki dengan mimik muka tersenyum sembari memanggul karung berisikan uang dolar dan rupiah.
Mural tergambar dengan makna penuh kritik. Secara tersirat, gambar tersebut mengilustrasikan selayaknya karakter koruptor.
Maknanya kritikan itu pun semakin dalam dengan tulisan bercat merah di sisi gambar kedua karakter tersebut.
"TIKUS-TIKUS KANTOR KEPARAT, ADAKAH KEADILAN DI NEGERI INI," isi tulisan di sisi karakter tikus.
Tulisan berisi sindiran lainnya, tertulis lebih frontal. Tulisan itu berisi tentang pandangan soal hukum di negeri ini.
"TUMPUL KE ATAS TAJAM KE BAWAH, HUKUM SAMPAH," tulisnya di sisi karakter pria tersenyum.
Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.
Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.
Program Indonesia Pintar (PIP) ialah bantuan biaya pendidikan dari pemerintah yang ditujukan untuk siswa dari keluarga kurang mampu agar dapat menyelesaikan pendidikan 12 tahun.