Demi Perizinan Lancar, Pemkot Tangsel Bentuk Forum Penataan Ruang

Rachman Deniansyah | Rabu, 22 Desember 2021 | 20:03

Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga menghadiri Forum Penataan Ruang Daerah. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana akan segera membentuk Forum Penataan Ruang yang bertujuan untuk memaksimalkan pembangunan di wilayah termuda se-Banten ini.

Rencana tersebut pun langsung disambut baik oleh Direktur Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Abdul Kamarzuki.

Menurutnya, saat ini setiap kepala daerah sudah harus memikirkan untuk membentuk forum tersebut.

“Forum Penataan Ruang Daerah harus segera dibentuk untuk membahas penerbitan izin-izin di daerah yang belum ada RDTR-nya, pakai Persetujuan KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang),” ujar Abdul di Kawasan Serpong, Tangsel, Rabu, 22 Desember 2021.

Forum tersebut adalah wadah yang bertugas untuk membantu pemerintah daerah dengan memberikan pertimbangan dalam pelaksanaan penataan ruang.

Menurutnya, Kota Tangsel adalah wilayah pertama di Provinsi Banten yang sudah memiliki Forum Penataan Ruang ini.

"Jika Tangsel sudah mengusulkan surat untuk pembentukan Forum Penataan Ruang, maka Tangsel kota pertama di Banten yang memiliki Forum Penataan Ruang," katanya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga mengatakan, pembentukan Forum Penataan Ruang akan dilakukan secepatnya. Ia tak sendiri, Pemkot Tangsel akan menggandeng Ikatan Analis Perencanaan (IAP) Indonesia.

“Saat ini Tangsel dalam tahap proses RDTR (Rencana Detail Tata Ruang). Sehingga harus membutuhkan pandangan para ahli,” ujar Pilar.

Dengan demikian, keberadaan Forum Perencanaan Tata Ruang ini sangat dinantikan. Terutama untuk mengatur detail pembangunan tata ruang yang ada.

"Dalam proses penataan ruang ini dibutuhkan rekomendasi dan pendampingan ke depannya. Ada pun hal-hal yang bisa dibutuhkan, misalnya pendampingan dalam perizinan agar sesuai atau on the track," terangnya.

Sejauh ini, tantangan penataan ruang di wilayahnya adalah mengatur bagian-bagian yang sudah ada.

"Agar bisa sesuai dengan tata ruang yang mampu mendukung proses pembangunan daerah. Karena itu diperlukannya Forum Perencanaan Penataan Ruang," pungkasnya.