Connect With Us

Aksi Dramatis Penyelamatan Bocah Tersangkut Pipa Kolam Renang di Pamulang

Rachman Deniansyah | Kamis, 6 Januari 2022 | 20:55

Personel tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, mengevakuasi bocah yang tangannya tersangkut pipa saluran air di kolam renang salah satu perumahan mewah di bilangan Pondok Cabe, Pamulang, Kamis, 6 Januari 2022. (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Aksi dramatis diperlihatkan saat personel tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan, mengevakuasi bocah yang tangannya tersangkut pipa saluran air di kolam renang salah satu perumahan mewah di bilangan Pondok Cabe, Pamulang, Kamis, 6 Januari 2022. 

Proses evakuasi berjalan cukup lama. Petugas membutuhkan waktu selama tiga jam untuk mengeluarkan tangan bocah berinisial LB dari pipa saluran air tersebut.

Selama proses evakuasi, bocah berusia 3 tahun tersebut terjebak dan bertahan di dalam kolam renang.

"Kami baru dapat laporan sekitar pukul 09.00 WIB. Kemudian langsung kami terjun ke lokasi," ujar Komandan Regu (Danru) Tim Charlie Damkar Tangsel, Ilham Paturohman saat dihubungi. 

Sebelum dievakuasi, lengan korban tak dapat dikeluarkan lantaran ukuran pipa yang sangat kecil. Saluran air tersebut hanya memiliki diameter sebesar 2,5 inci. 

"Itu kan di kolam ada semacam filter pipa kecil, itu mungkin dimainin karena ada aliran air arus dimasukin (tangannya) ke pipa. Pipanya enggak ada saringan dimasukin akhirnya tersangkut di ring besinya," jelas Ilham. 

Ilham mengungkapkan, selain memerlukan waktu yang cukup lama, ia dan personel juga terpaksa harus menurunkan alat penghancur beton.  Pasalnya, pipa tersebut berada sekitar 40 sentimeter di atas lantai beton. 

"Lumayan dramatis evakuasinya. Karena kita melakukan evakuasi dengan cara forciber entry buat ngancurin beton di titik letaknya pipa dan pipanya kita potong," kata Ilham.

Proses evakuasi tak berhenti sampai di situ. Usai beton berhasil dihancurkan, ia juga harus memotong pipa dan lingkaran besi yang menyangkut pada lengan korban. 

"Setelah kita potong pipanya, kita lanjut memotong ring (besi) yang menyangkut. Kita gunakan gerinda," imbuhnya. 

Menurut Ilham saat proses evakuasi berlangsung, kondisi korban terlihat cukup panik dan lemas. 

"Panik, apalagi denger suara benturan tapi stabil karena ada orang tuanya," katanya. 

Namun setelah berjam-jam lamanya, lengan bocah laki-laki itu akhirnya dapat diselamatkan. 

"Itu kurang lebih 3 jam (evakuasinya), dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang baru selesai," imbuhnya.

Meski begitu, akibat terlalu lama tersangkut dan berada di dalam air, korban mengalami sejumlah luka memar. 

"Luka memar saja sih, karena kan aliran darahnya enggak lancar. Dan korban setelah dievakuasi, langsung dibawa ke RS Cinere," pungkasnya.

BANTEN
Jelang Munas Oi VIII, Nando Raya Angkat Suara Soal Dinamika Organisasi di Jawa Timur

Jelang Munas Oi VIII, Nando Raya Angkat Suara Soal Dinamika Organisasi di Jawa Timur

Kamis, 20 November 2025 | 14:18

Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional Oi VIII yang dijadwalkan berlangsung pada 22–23 November 2025 di Gresik, Jawa Timur, salah satu kandidat Ketua Umum, Nando Raya. R, menyampaikan pandangannya terkait perkembangan jelang pemilihan.

KAB. TANGERANG
Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Kamis, 20 November 2025 | 14:26

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang tengah gencar melakukan penyelidikan mendalam setelah penemuan jasad pria tanpa identitas di semak-semak kebun pisang, Kampung Bunder, RT05/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

BANDARA
Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Kamis, 20 November 2025 | 16:53

Menyusul peningkatan signifikan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Kamis 20 November 2025, operasional penerbangan di ruang udara Jawa dan sekitarnya dipastikan masih berjalan normal.

KOTA TANGERANG
7 Pasangan Bukan Suami Istri Kedapatan Ngamar di Hotel Melati Tangerang, Diciduk Satpol PP

7 Pasangan Bukan Suami Istri Kedapatan Ngamar di Hotel Melati Tangerang, Diciduk Satpol PP

Kamis, 20 November 2025 | 16:32

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang kembali melakukan operasi peyisiran sejumlah hotel dan tempat penginapan kelas melati, untuk memberantas aktivitas prostitusi di Kota Tangerang.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill