Connect With Us

Pengusaha Kuliner di Serpong Menjerit

| Rabu, 25 Mei 2011 | 18:09

Tampak kemacetan di Jalan Raya Serpong. (tangerangnews / dira)

TANGERANG-Sejumlah pengusaha kuliner di sepanjang Jalan Raya Serpong mulai merasakan dampak dari pengalihan jalan tol dalam kota. Pasalnya, kini sejumlah u-turn ditutup, seperti di depan Pizza Hut WTC Serpong. Sehingga, untuk memutar dari arah Alam Sutera ke Serpong harus sampai ke BSD. Begitu juga dengan arah sebaliknya.

Pengelola Restoran Telaga Seafood di BSD Serpong,  Rully Susanto mengutarakan,  kemacetan arus lalu lintas sangat berdampak bagi kelangsungan usaha para pelaku ekonomi. Dia memperkirakan telah terjadi penurunan pendapatan hingga mencapai 50 persen.

Kondisi itu disebabkan para pelanggan enggan untuk berkunjung karena harus menghadapi kemacetan ketika ingin berkunjung. "Apa alasannya  pemerintah DKI hanya mengalihkan kemacetan dari Jakarta ke Tangerang,” terangnya, Rabu (25/05/2011)

Rully mendukung upaya Pemkot Tangsel untuk segera mengambil langkah cepat untuk menyelesaikan kemacetan tersebut. "Saya hanya berharap, tolong lindungilah kita yang berbisnis," harap Rully.
Sama hal-nya dengan Rully, Andre Sumanegara pengelola Restoran Bukit Pelayangan di Cilenggang Serpong juga mengatakan yang sama. “Kita baru merasakan tiga hari ini mulai turun. Kita masih beruntung karena kita berada di dalam, kalau yang dipinggir jalan sudah pasti sangat berdampak,” tegasnya.
 
Senior Corporate Communications Manager PT Alam Sutera Realty, Liza Djohan mengatakan juga mengatakan, pasti dampaknya luar biasa. “Di sini (lokasi kuliner) juga kena dampaknya, yah karena macet. Karena kan siapa sih yang mau makan dipinggir jalan dengan debu dan memutar begitu panjang,” terangnya. (DRA).
TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

KOTA TANGERANG
Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Begini Kondisi Plaza Shinta Cimone Tangerang Usai Sempat Ditutup

Kamis, 25 April 2024 | 10:34

Plaza Shinta Cimone Kota Tangerang mulai kembali beroperasi usai sempat ditutup beberapa waktu lalu.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill