Connect With Us

Pengedar Uang Palsu di Pamulang Ditangkap

| Kamis, 26 April 2012 | 15:26

Upal. (tangerangnews / dira)

 
TANGERANG-Petugas Polsek Pamulang membekuk tiga pelaku pengedar uang palsu dengan seri nomor uang yang sama seluruhnya. Polisi menangkap ketiga pelaku di tempat terpisah.

Berdasarkan informasi, pelaku PW (32) warga Papua dan SB (38) warga Aceh ditangkap seusai pihak kepolisian mendapatkan laporan dari pihak sopir taksi yang tertipu bahwa ada dua penumpang yang membayar ongkos taksi dengan uang palsu.

"Setelah sopir taksi masuk ke pool dan menyetorkan uang, ternyata uang tersebut palsu," kata Kanit Reskrim Pamulang, AKP Didik Purwanto, Kamis (26/04/2012).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, kemudian Satreskrim Polsek Pamulang berhasil menangkap pelaku di Jalan terbang layang, Pondok Cabe. "Ada dua pelaku yang kita tangkap di daerah Pondok Cabe," kata Didik.

Dari tangan kedua tersangka, polisi pun berhasil mengamankan barang bukti empat lembar uang palsu pecahan 50 ribu dan empat lembar pecahan Rp 100 ribu dengan total Rp 600 ribu yang terdapat didalam dompet kedua tersangka.

Dari hasil penangkapan kedua pelaku, Satreskrim Pamulang pun langsung mengembangkan kasus tersebut dan mendapatkan satu tersangka OB (50) warga Papua di kawasan Jakarta Pusat.

Dari tangan AS, polisi berhasil mengamankan sedikitnya 67 lembar uang palsu pecahan Rp 50 ribu."Saat ini kita masih lakukan pengembangan lebih lanjut guna menangkap pelaku lainya," tutup Didik.

Akibat perbuatan tersebut, ketiga pelaku dikenakan pasal 245 KUHP tentang pemalsuan mata uang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. (DRA)

BISNIS
Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Masih Ingat Teguk? Minuman Boba Sempat Viral Kini Alami Rugi Rp20 Miliar dan Tutup 126 Gerai 

Selasa, 28 Oktober 2025 | 13:03

Perusahaan pemilik merek minuman Teguk, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), berencana memperluas lini usahanya ke bidang frozen meat dan food processing. Hal ini lantaran bisnis utamanya mengalami tekanan sepanjang 2024.

MANCANEGARA
Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Khawatir Terpapar Radioaktif Cesium-137, Udang Impor dari Indonesia Ditarik Lagi dari Pasar AS 

Senin, 20 Oktober 2025 | 12:07

Perusahaan makanan laut asal Seattle, Amerika Serikat (AS), Aquastar, melakukan penarikan sukarela (voluntary recall) terhadap sejumlah produk udang beku yang dijual di berbagai toko ritel besar di seluruh negeri.

HIBURAN
Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Tak Lagi Saling Cocok, Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier di PA Tigaraksa

Rabu, 29 Oktober 2025 | 20:06

Influencer Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Deddy Corbuzier ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

OPINI
Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Birokrasi Lumpuh di Era VUCA Akibat Ajal Meritokrasi dan Kronisme Lokal

Jumat, 31 Oktober 2025 | 12:05

Sistem birokrasi Indonesia pasca-reformasi dibangun di atas optimisme tinggi terhadap meritokrasi. Konsep ini, yang secara ilmiah berarti sistem yang menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan, keahlian, dan kinerja (merit), tertuang dalam UU ASN

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill