Belum Memuaskan, Segini Ranking Nilai TKA 2026 di Banten
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:23
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.
TANGERANG – Tangerang sebagai basis industri bisa dikatakan tepat. Terbukti, salah satu merek smartphone terkemuka, OPPO, membuka pabrik resmi mereka di Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Mauk, Tangerang, ini merupakan pabrik pertama yang didirikan di luar negara asalnya, China.
Dengan luas lahan 27.000 meter persegi, pabrik ini terbagi atas tiga bagian, yaitu gudang penyimpanan, tempat produksi, dan laboratorium Quality Control. Pendirian pabrik ini dilakukan karena tingginya permintaan pasar Indonesia untuk OPPO, yang mencapai 8,8% dari total penjualan smartphone pada 2014.
“Permintaan pasar Indonesia cukup tinggi. Menurut data counter, OPPO menguasai pasar sebesar 8,8%. Kami ingin mempertahankan bahkan meningkatkan itu,” kata Aryo Medianto, Media Engagement OPPO Indonesia.
Saat ini ada tiga smartphone yang diproduksi di Indonesia, yaitu OPPO Joy Plus, OPPO Neo5, dan OPPO Joy 3. Dengan produksi yang masih sekitar 30.000-40.000 per bulan, OPPO menargetkan mampu memproduksi 200.000 unit smartphone hingga akhir tahun ini dan bisa mengembangkan hingga produksi maksimal, yaitu 500.000 per bulan.
“Saat ini kami baru bisa memproduksi 30.000-40.000 per bulan karena masih baru juga. Kami berharap mampu memproduksi 500.000 per bulan seperti pabrik di Zhenchen,” ujar Marthias, Assistant Manager Engineering OPPO.
Untuk memenuhi target tersebut, OPPO berencana menambah line produksi dari 5 menjadi 20. Selain itu, OPPO akan menambah jumlah karyawan, yang saat ini berjumlah 150 operator, hingga 2.000 orang seiring dengan bertambahnya kapasitas produksi pabrik.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik atau TKA 2025 untuk siswa kelas 12.
TODAY TAGPenutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Kota Tangerang Selatan belakangan ini memicu krisis pengelolaan sampah yang cukup serius. Dampak dari kebijakan tersebut terlihat dari munculnya tumpukan sampah di berbagai jalan
Menjelang puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melakukan langkah preventif ketat di sektor transportasi udara.
Polresta Tangerang memusnahkan sebanyak 1.860 botol miras hasil sitaan dari berbagai toko minuman yang diduga dijual untuk pesta Tahun Baru 2026.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews