Connect With Us

Ogah Berikan Data WhatsApp, Petinggi Facebook Ditangkap

EYD | Rabu, 2 Maret 2016 | 09:43

Diego Dzodan (istimewa / tangerangnews)

TANGERANG – Kepolisian Sao Paulo, Brasil, baru saja melakukan penangkapan terhadap seorang petinggi Facebook. Diego Dzodan, yang merupakan Wakil Presiden Facebook di Brasil, ditangkap polisi karena tak mau memberikan informasi WhatsApp terkait kasus perdagangan narkoba.

Tindakan Diego ini dinilai menghalangi penyelidikan pihak yang berwajib dalam mengungkap kasus kriminal. Karena itu, Diego akhirnya diciduk polisi saat berada di Bandara Garulhos.“Hakim Marcel Maia memerintahkan penangkapan perwakilan (Facebook) di Brasil, Diego Dzodan, karena menghalangi penyelidikan polisi,” bunyi keterangan yang dirilis pengadilan setempat.

WhatsApp memang diakuisisi Facebook pada 2014, karena itu Diego dinilai bertanggung jawab atas kasus ini. Pengadilan memang meminta WhatsApp untuk memberikan info percakapan jaringan narkoba selama lebih dari satu bulan. Namun, permintaan itu tak dituruti sehingga berujung pada penangkapan tersebut.

Sementara pihak WhatsApp menilai tindakan yang dilakukan kepolisian Brasil tersebut terlalu ekstrim. Mereka berdalih tak memberikan informasi yang diminta bukan karena tak mau, tapi tak bisa. WhatsApp tak bisa memberikan informasi tersebut karena tak menyimpan rekaman percakapan untuk waktu yang lama.

“Kami kecewa penegak hukum di Brasil melakukan langkah se-ekstrem ini,” ujar perwakilan WhatsApp. “WhatsApp tak bisa memberikan informasi yang tak kami punya.”

Sementara itu pihak Facebook menyayangkan mengapa salah satu eksekutif mereka menjadi korban untuk kasus yang melibatkan WhatsApp. Kepolisian Brasil memang memutuskan untuk menahan eksekutif Facebook dikarenakan tak ada kantor perwakilan WhatsApp resmi di negara tersebut.

“Kami kecewa dengan tindakan ekstrim ini,” ungkap juru bicara Facebook. “Kami kecewa eksekutif Facebook ditangkap polisi untuk kasus WhatsApp, yang sebenarnya memiliki manajemen terpisah dengan Facebook.”

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

TEKNO
Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Selasa, 1 Juli 2025 | 22:12

Telkomsel kembali hadir meriahkan gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 dengan membuka booth interaktif yang menghadirkan berbagai promo eksklusif hingga aktivitas seru.

SPORT
Gelandang Persita Rifky Dwi Septiawan Dipinjamkan ke PSM Makassar untuk Liga 1 Musim 2025/2026

Gelandang Persita Rifky Dwi Septiawan Dipinjamkan ke PSM Makassar untuk Liga 1 Musim 2025/2026

Rabu, 25 Juni 2025 | 11:07

Gelandang Persita Tangerang Rifky Dwi Septiawan resmi bergabung dengan PSM Makassar dengan status pinjaman untuk kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill