Banjir Sumatera: Antara Bencana atau Peringatan Alam?
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:24
Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
TANGERANG — Baidu semakin agresif dalam berupaya mengembangkan mobil tanpa sopir. Perusahaan asal China itu sampai membentuk sebuah tim penelitian khusus di Silicon Valley.
Tim yang ditempatkan di kampung halaman Google itu rencananya akan dikembangkan hingga beranggotakan lebih dari 100 teknisi dan peneliti. Tenggang waktunya hingga akhir 2016 ini.
Sebagaimana dilansir dari The Verge, tim tersebut akan menjadi bagian dari proyek Autonomous Driving Unit (ADU-US) dan mengerjakan berbagai hal, mulai dari perencanaan, persepsi, pengendalian, sampai soal sistem.
Baidu memilih Silicon Valley sebagai lokasi kerja tim mereka karena izin untuk menerapkan mobil tanpa sopir sudah diperoleh di daerah tersebut. Selanjutnya, mereka bakal mengembangkannya ke daerah lain, yang juga sudah disertai izin.
Sama seperti mobil tanpa sopir buatan Google, mobil milik Baidu juga akan diberi tanda. Tujuannya agar kepemilikan mobil tersebut bisa dilihat dengan jelas dan dapat dibedakan dengan mobil lain.
"Tim Baidu di Silicon Valley memegang peran penting dalam pembuatan mobil masa depan. Kami sepenuhnya menjalankan komitmen untuk mewujudkan mobil yang bisa bergerak tanpa sopir," ujar General Manager Baidu Autonomous Driving Unit, Jing Wang.
Sebelumnya, raksasa internet China itu memang sudah berulang kali dikabarkan sedang membuat mobil tanpa sopir. Sejak dua tahun lalu, mereka sudah bekerja sama dengan pabrikan mobil BMW dan Samsung untuk mewujudkannya.
Menurut kabar terakhir mengenai proyek mobil tanpa sopir itu, Baidu ingin meluncurkan teknologi tersebut untuk konsumen pada 2018.
Banjir Sumatera menjadi peringat bahwa bencana bukan hanya soal alam yang sedang bergejolak. Tetapi ada tanggung jawab manusia yang tidak bisa diabaikan.
TODAY TAGKabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) telah memetakan prediksi dan menyiapkan strategi untuk melayani tiga gelombang puncak arus penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026.
Tiga orang jaksa di wilayah banten yang menjadi tersangka atas kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan terancam hukuman penjara maksimal 20 tahun.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews