Connect With Us

SMS Hadirkan Festival Kuliner Jawa Sing Ngangeni

Dira Derby | Selasa, 27 Agustus 2013 | 19:24

SMS Hadirkan Festival Kuliner Jawa Sing Ngangeni (Denny Irawan / TangerangNews)



TANGERANG-
Setelah sukses menggelar acara festival kuliner Serpong (FKS) dengan tema Beauty of Bali 2011 dan Minang Nan Rancak  2012 untuk ketiga kalinya FKS yang akan diselenggarakan pada 27 Agustus -22 September 2013 kembali hadir menyapa para penggila kuliner nusantara.

 Tahun ini, Summarecon Mall Serpong mengangkat tema "Jawa Sing Ngangeni" yang menampilkan ragam budaya kuliner dari Kota Yogyakarta dan Solo.

Tema ini dipilih sebagai upaya memperkenalkan dan melestarikan kuliner-kuliner nusantara khususnya kepulauan Jawa dengan ragam wilayahnya yang tentu saja memiliki berbagai macam kuliner khas berbeda-beda.

Berbagai cita rasa dan kelezatan kuliner khas kota Yogyakarta dan Solo akan menggoyang lidah kita, para pecinta warisan kuliner tanah air.

Sebut saja sajian kuliner seperti Srabi Notosuman, Sate Klatak Mak Adhi, Sate Sapi Pak Kempleng, Sate Jamur, Kopi Joss, Bebebk Goreng H Slamet dan masih banyak lagi. Untuk menjaga rasa yang otentik, beberapa pedagang makanan bahkan diboyong langsung dari tempat asalnya. Puluhan pedagang kuliner yang telah diseleksi dan dipilih melalui kriteria rasa, penyajian, kebersihan dan juga harga siap ditampilkan untuk memuaskan rasa kangen masyarakat Serpong bahkan Jakarta dan sekitarnya akan makan-makanan khas Jawa.

"Suasana kota Yogyakarta dan Solo tidak hanya  terasa di lidah, tapi juga dalam pengalaman saat menikmati sajian kuliner. Salah satunya adalah dengan hadirnya area lesehan layaknya di daerah Malioboro. Di sini anda bisa menikmati berbagai menu makanan sambil diiringi alunan musik dari pengamen jalanan Malioboro. Bahkan oleh-oleh khas dari Yogya yang sudah terkenal diseluruh Indonesia dan juga manca negara yaitu dagadu yang memiliki slogan Soegeng Rawoeh its Yogya juga ada," ujar Cut Mutia General Manager Corporate Communication PT Summarecon Agung Tbk, Selasa (27/08) .

Konsep bentuk bangunan dan dekorasi khas Yogyakarta dan Solo yang dikemas dengan pernak-pernik miniatur dari ikon arsitektur seperti tugu Yogyakarta gerbang keraton dan kesultanan serta rumah Joglo yang akan membuat Festival Kuliner Serpong tampil unik, meriah dan menarik sebagai alternatif destinasi, serta memb erikan pengalaman yang berbeda saat menyantap berbagai hidangan istimewa bersama keluarga.


Rangkaian hiburan khas kota Yogyakarta dan Solo juga  menemani para penikmat kuliner,  salah satunya tarian tradisional serta penampilan khusus dari Sundari Soekotjo dan Yogya Hiphop Foundation tidak ketinggalan pula pertunjukan kembang api spektakuler pada saat acara pembukaan FKS.

Seperti penyelenggaraan FKSZ tahun sebelumnya, alat transaksi menggunakan kupon sangat unik bermotif kota Yogyakarta dan Solo, yang menampilkan bangunan khas dan candi-candi di dalam kupon FKS.
Tagsok
BANDARA
Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:54

TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.

BANTEN
Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang Salurkan Santunan kepada 1.000 Anak Yatim di Park Serpong

Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang Salurkan Santunan kepada 1.000 Anak Yatim di Park Serpong

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:22

Sebanyak 1.000 anak yatim yang berada di Kabupaten Tangerang mendapat santunan dari Pemerintah dan DPRD Provinsi Banten, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang.

NASIONAL
Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Waspada Penipuan Berkedok Rekrutmen Bersama BUMN, Ini Imbauan dari PLN 

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:26

Kementerian Badan Usaha Milik Negeri (BUMN) kembali membuka Rekrutmen Bersama BUMN 2024.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill