Connect With Us

Tingkatkan Daya Saing, Pengusaha Konveksi di Kota Tangerang diberi Pelatihan Desain

Advertorial | Minggu, 30 Agustus 2015 | 17:33

Tingkatkan Daya Saing, Pengusaha Konveksi di Kota Tangerang diberi Pelatihan Desain (Istimewa / Tangerangnews)

TANGERANG-Banyaknya industri konveksi kawasan di Kota Tangerang mempunyai potensi yang cukup  besar untuk perkembangan sektor perekonomian dari produk pakaian jadi. Meski demikian, para pelaku usaha konveksi maupun sumber daya manusia (SDM) yang ada belum memiliki cukup daya saing dari segi kualitas dan desain. Produk-produk yang dihasilkan cenderung monoton dan kurang mengikuti perkembangan mode.

 

Oleh karena itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Tangerang berupaya berperan aktif dalam mengimplemetasikan pelaksanaan isu-isu strategis yang ada di Kota Tangerang berupa peningkatan perekonomian, salah satunya dengan mengembangkan produk pakaian jadi.

 

Kasie Bina Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) Disperindagkop Kota Tangerang Rokbi Hijaz mengatakan, jumlah usaha konveksi yang ada di Kota Tangerang sebanyak 312, terutama di wilayah Kecamatan Cipondoh, Larangan dan Batu ceper. Meski jumlahnya cukup banyak, namun kebanyakan pangsa pasar produk mereka hanya di tingkat Kota Tangerang, belum ke luar daerah.

 

“Permasalahnnya mereka tidak bisa berkembang karena tidak memiliki kreativitas untuk menciptkan desain sendiri, kurangnya pengetahuan tengan desain pakaian dan kurangnya mutu produksi. Mereka masih meniru desain orang, malahan kalau mereka baru produksi, model baru sudah keluar lagi, akhirnya untuk bersaing kita agak kurang,” jelasnya.

 

Apalagi akhir tahun ini, kata Rokbi, pemerintah pusat akan segera membelakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dimana nantinya produk-produk dari luar negeri, akan membanjiri pasar dalam negeri. “Saat ini saja, banyak produk tekstil dari Tiongkok yang beredar di pusat tekstil Tanah Abang dan Cipulir. Karena itu SDM kita harus siap untuk bersaing dengan dengan produk luar,” jelasnya.

 

Rokbi mengatakan, Disperindagkop melakukan upaya dengan memberi pelatihan kualitas desain. Para pengusaha konveksi ini banyak diajarkan mulai dari cara membuat pola, mengenal desain-desain baru pakaian hingga materi dasar seperti pengenalan bahan.

 

“Mereka diberikan bimbingan dan pengarahan terlebih dahulu  kemudian diberikan materi mengenai manfaat dan peningkatan hasil usaha hingga praktek membuat pakaian dan desain baru,” jelasnya.

 

Peserta yang mengikuti pelatihan desain ini sebanyak 100 orang di SMK Negeri 3 Kota Tangerang. Pelatihan yang berlangsung selama 24-26 Agustus 2013, diikuti secara antusias oleh para peserta. “Para peserta dibagi dalam 5 kelomok dengan masing-masing anggota 8 orang dan mereka diberi kesempatan mengimplementasikan teori dan arahan pengajar dengan 2 pola pakaian baru. Materi diberikan oleh tenaga ahli dan praktisi dari SMKN 3 Tangerang jurusan tata busana,” kata Rokbi.

 

Menurut pria berkaca mata ini, Disperindagkop tidak hanya membantu meningkatkan SDM para pengusaha konveksi dengan pelatihan, namun nantinya juga akan membantu pemasaran produk lewat pameran-pameran baik tingkat Kota maupun Nasional. Namun, para pengusaha konveksi terlebih dahulu harus membuat produk dengan desaind an kualitas yang baik.

 

“Kita banyak even pameran seperti Tangerang Expo. Kalau perlu kita akan koordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk pameran ke luar negeri, sehingga produk konveksi Kota Tangerang bisa menghadapi persaingan baik di pasar domestik maupun ke pasar global,” paparnya.(ADV)

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

KAB. TANGERANG
Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Sempat Hadang Alat Berat, Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Akhirnya Pasrah Lapaknya Dibongkar

Jumat, 19 April 2024 | 16:30

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya membongkar ratusan lapak pedagang di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, setelah sempat dihadang, Jumat 19 April 2024.

BISNIS
Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah, PLN Diapresiasi Komisi VI DPR RI

Jumat, 5 April 2024 | 06:59

PT PLN (Persero) berhasil mencetak rekor laba tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp 5,99 triliun pada 2020, menjadi Rp 13,17 triliun pada 2021, dan meningkat kembali menjadi Rp 14,41 triliun pada 2022.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill