TANGERANGNEWS.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan Pusat Pembelajaran Perempuan Cerdas, Apresiatif, Negosiatif, Talent, Inovatif, dan Kreatif (PERCANTIK) untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga.
“Pusat Pembelajaran PERCANTIK ini merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Tangerang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup para perempuan di Kabupaten Tangerang,” kata Kepala DP3A Pemkab Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno di Tangerang, Selasa 26 Oktober 2021, dilansir dari laman Pemkab Tangerang.
Asep menerangkan, ada dua modul besar dalam program ini, yaitu tentang ketahanan keluarga yakni bagaimana perempuan bisa mengelola keluarga dengan baik, dan tentang bagaimana perempuan bisa lebih kreatif lagi dalam proses peningkatan perekonomian mereka.
Menurut Asep, penyelenggaraan Pusat Pembelajaran PERCANTIK yang terlaksana pada Selasa 26 Oktober 2021, selanjutnya program tersebut dilaksanakan di dua lokasi yang berbeda, yaitu Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Jambe.
"Di Kecamatan Teluknaga, kami laksanakan di Desa Pangkalan karena desa tersebut merupakan salah satu desa yang memiliki potensi cukup bagus tetapi tingkat ekonominya kurang," jelas Asep.
#GOOGLE_ADS#
Sementara itu, Camat Teluk Naga, Zamzam Manohara mengatakan, program PERCANTIK merupakan pilot project Pemkab Tangerang yang akan dilaksanakan di 29 kecamatan.
"Ini sebuah kehormatan bagi kami karena wilayah kami (Teluknaga) termasuk dalam dua wilayah utama dari 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang," katanya.
Menurut Zamzam, program ini dapat mengembangkan peran serta wanita khususnya ibu-ibu di Kecamatan Teluknaga untuk bisa meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
Zamzam menambahkan, peserta yang dihadirkan untuk program PERCANTIK ini telah disesuaikan dengan kriteria yang diusung, yaitu dikhususkan kepada kader PKK dan juga masyarakat yang perekonomiannya di bawah standar.
"Hal itu diperlukan agar program ini dapat memberikan suatu masukan dan juga membuka mindset masyarakat khususnya ibu-ibu agar lebih luas lagi, hingga akhirnya mampu memberdayakan keluarganya," terangnya.