TANGERANGNEWS.com- Dalam rangka membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di bidang kelistrikan nasional, PT PLN (Persero) merekrut 135 mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) yang terpilih untuk mengikuti program ikatan kerja.
Kerja sama antara PLN dan ITPLN ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas SDM dalam menghadapi tantangan di sektor energi.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan, seiring dengan perkembangan teknologi dan transisi energi, tentunya PLN membutuhkan lebih banyak tenaga ahli di bidang energi dan ketenagalistrikan.
Darmawan menyebut, ITPLN sebagai lembaga pendidikan berperan penting dalam mencetak talenta unggul untuk mendukung transisi energi di Indonesia.
"Teknologi semakin berkembang karena sektor energi tengah bertransisi. Kita semua harus punya keahlian yang relevan dengan perubahan zaman," jelasnya.
Direktur Legal & Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto mengungkapkan, 135 mahasiswa ITPLN yang lolos seleksi telah menandatangani kontrak ikatan kerja dengan PLN.
Program ini menyediakan kuota bagi 250 mahasiswa, yang terbagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, 135 mahasiswa telah berhasil mengikuti proses seleksi, sementara mahasiswa terbaik berdasarkan prestasi akademik dan kinerja saat lulus akan melanjutkan program ini.
"Tahun ini adalah tahun kedua ikatan kerja ini diselenggarakan, dan kalian (mahasiswa) adalah talenta terbaik yang kami titipkan di ITPLN," ungkap Didi.
Sementara itu, Rektor ITPLN Iwa Garniwa mengapresiasi para mahasiswa yang berhasil masuk ke dalam program ini.
Ia berharap, para mahasiswa dapat menggunakan kesempatan ini untuk mengembangkan diri dan berkontribusi secara nyata bagi PLN dan Indonesia.
"Setiap tahunnya 250 orang akan mendapatkan tiket ikatan kerja, sandwich program, program magang untuk seluruh wilayah Indonesia, guest lecture, student exchange dan masih banyak program lainnya," bebernya.
Melalui program ikatan kerja ini, para mahasiswa berpeluang besar bagi para mahasiswa untuk berkarir di PLN Group setelah melalui tahapan tes lebih lanjut.
Selain itu, program ini tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas SDM, tetapi juga menawarkan prospek karir menjanjikan di sektor ketenagalistrikan.