TANGERANG-Menjelang libur lebaran, Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan melakukan peninjauan terkait kesiapan Bandara Soekarno Hatta melayani penumpang mudik, Kamis (1/8).
Menteri juga menghimbau agar maskapai tidak menjual tiket kelas ekonomi melebihi batas tarif tertinggi atau sanki pencabutan izin akan diberikan.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub melakukan apel siaga bersama pihak terkait seperti Angkasa Pura II, Polres dan Otoritas Bandara. Menhub juga memeriksa armada kesehatan, mobil pemadam kebakaran dan x-ray portable.
Menhub mengatakan, Bandara Soekarno Hatta merupakan salah satu dari lima bandara internasional di Indonesia yang menjadi prioritas penjagaan. Setelah pengecekan, Bandara Soekarno Hatta dinilai sudah siap menghadapi lonjakan penumpang saat libur lebaran.
"Tadi saya lihat semuanya siap. Saya monitor seluruh bandara-bandara yang menjadi tujuan. Kalau tahun lalu tidak ada masalah, cuma delay saja karena lonjakan penumpang. Saya minta supaya itu bisa diatasi," katanya.
Untuk gangguan keamanan, menurutnya hal itu sudah diantisipasi. Keamanan di luar bandara akan dijaga kepolisian dari ancaman teror dan pengacauan. "Itu sudah oke. Waktu rapat kabinet, Kapolri sudah laporkan soal kesiapan pengamanan di bandara, terminal, stasiun maupun pelabuhan," paparnya.
Dia juga mengatakan bahwa maskapai dilarang menjual tiket ekonomi melebihi batas atas. Bagi yang melanggar sanksinya peringatan tiga kali sampai pencabutan izin. "Untuk batas atas berbeda-beda tergantung rute, contoh Jakarta-Medan, batas atas Rp 1,6 juta," ujar Menhub.
Menhub yakin tarif batas atas tidak akan dilanggar maskapai karena sudah ditentukan dan sulit dilanggar. Maskapai bersaing dengan kompetitor lainnya, jika dilanggar akan mengaalami kerugian. "Nanti tidak laku tiketnya, kalah dengan yang lain. Apalagi servicenya sama," ujarnya.
(RAZ)
Tags