TANGERANG-Akses dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui pintu M1 (belakang) akan dialihkan ke Jalan Perimeter Utara dari Jalan Perimeter Selatan yang terletak di sisi bandar udara tersibuk di Indonesia itu pada 26 Desember 2013.
Pengalihan rute itu berkaitan dengan rencana pembangunan rel kereta (KRL) dari stasiun kereta di dalam bandara . Jalan Perimeter Utara dan Jalan Perimeter Selatan yang dibangun PT Angkasa Pura II memiliki panjang 6,5 kilomter dan lebar 6,5 meter.
Kedua jalan tersebut masuk dalam kategori
restricted public area atau RPA, dimana bus dan truk tidak bisa melintas pada pintu masuk kedua jalan tersebut akan dipasang portal setinggi 2,8 meter.
Pembangunan fisik stasiun ketera api bandara akan dimulai pada awal Januari hingga 10 bulan kedepan dengan investasi sebesar Rp170 miliar. Sementara itu, pembangunan trase kereta api merupakan wewenang dari PT Kereta Api Indonesia.
Jalur kereta api yang akan dibangun adalah dari Stasiun Batu Ceper ke stasiun yang terletak di dalam Bandara Soekarno-Hatta. Adapun dari Stasiun Batu Ceper sudah ada jalur kereta eksisting ke Stasiun Kalideres-Stasiun Rawa Buaya-Stasiun Kembangan-Stasiun Pesing ke Stasiun Grogol-Stasiun Tanah Abng-Stasiun Sudirman-Stasiun Manggarai.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan, jalur KRL itu akan masuk ke bandara melalui pintu M1 hingga ke stasun di bandara yang segera dibangun. “Jalur kereta tersebut dibangun di median jalan M1 yang eksisting, sehingga kami juga akan merelokasi jalan tersebut. Sehingga tidak aka nada yang bisa melintasi jalan M1, karena akan digali,” ujar Bram, Jumat (20/12).
Dia menuturkan pintu M1 akan ditutup permanen sejak 26 Desember 2013, karena nantinya KRL akan masuk melalui akses tersebut. Ditanya soal adanya penolakan masyarakat, Bram mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar.
“Semua sudah menerima, mereka kini keluhannya umumnya akan kehilangan pendapatan. Ada yang minta anak atau saudaranya dijadikan cleaning service. Pokoknya minta diberdayakan. Kita akan lihat sesuai dengan kebutuhan kita,” ujarnya.
Dengan adanya pengalihan rute tersebut, bagi calon penumpang pesawat atau penjemput yang ingin ke Bandara Soekarno-Hatta dari arah Tangerang bisa melalui Jalan Perimeter Selatan Bandara dengan rute Jalan Suryadharma-Jalan Perimeter Selatan-Jalan Husein Sastranegara-Jalan P1 Bandara.
Sementara itu, dari Bandara Soekarno-Hatta untuk ke Tangerang bisa melalui Jalan P2 Bandara-Jalan Perimeter Utara-Jalan Surya Darma. Bagi pelintas yang ingin ke Jakarta dari Tangerang bisa melalui Jalan Suryadharma atau Jalan Daan Mogot-Jalan Pembangunan III-Jalan Garuda-Jalan Halim Perdanakusuma-Jalan Husein Sasa=tranegara-Jalan Tol Sediyatmo.
Sebaliknya yang ingin ke Tangerang dari Jakarta melalui Tol Sediyatmo-exit tol Rawa Bokor-Jalan Huseiun Sastranegara-Jalan Perdanakusuma-Jalan Garuda-Jalan Juanda-Jalan Pembangunan II-Jalan Suryadharma atau Jalan Daan Mogot.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Ch Patopoi mengatakan, pihak kepolisian mendukung penuh pengalihan penutupan pintu M1. Selain itu, sebelum tanggal 26 Desember 2013 pihaknya bersama-sama dengan petugas Polres Metro Tangerang, Dishub Kota dan Dishub Kabupaten Tangerang akan melakukan uji coba pada tanggal 23 Desember 2013.
“Kita cek apa saja yang kurang, nanti langsung evaluasi. Semua yang kurang akan langsung disiapkan, jika sampai tak bisa , ya kita undur,” ujarnya.