TANGERANG-Empat gardu induk listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memasok kekuatan listrik PT Angkasa Pura II di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Adapun daya total daya yang dari empat feeder tersebut 35 Mva (megavolt ampere) .
Keempat feeder itu didapat dari yakni Jakarta Internasional Ariport Cengkareng (JIAC) Gardu Induk Cengkareng, kedua JIAC Gardu Induk Cengkareng kedua. Ketiga JIAC Gardu Induk TelukNaga dan keempat JIAC Gardu Induk Tangerang lama.
“Ke-empat feeder itu disalurkan ke Angkasa Pura Pura II (main power system) melalui gardu penghubung 126 (GH 126) lokasi di main power system,” ujar Yudis Tiawan Manajer Humas dan Protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (22/12).
Pada Main power system terdapat delapan unit generating set untuk back-up seluruh kebutuhan Bandara sebesar 11.350.KVA.
Selain genset juga tersedia UPS untuk back-up peralatan yang esensial, seperti seluruh server, check in counter, PIS, PID, X-Ray, peralatan imigrasi, dan sebagian penerangan.
#GOOGLE_ADS#
“Keseluruhan Daya UPS kurang lebih 1600 KVA atau 1, 6 MVA. Tersebar di seluruh gedung terminal 1 sampai 3,” ujar Yudis.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Kami saat ini telah menggelar tender pengerjaan peningkatan kehandalan sistem kelistrikan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dimana proyek tersebut merupakan bagian dari pengembangan bandara yang membutuhkan investasi total sekitar Rp26,2 triliun," ujarnya.
Peningkatan kehandalan sistem kelistrikan itu nantinya juga guna mendukung operasional tahap I Terminal 3 Ultimate yang selesai dibangun pada tahun 2015.