TANGERANG-Dua petugas Aviation Security (Avsec) yang diduga memperkosa wanita warga negara China, Tiongkok bernama SY, 26, alias ZZ diamankan Kepolisian Internasional Bandara Soekarno-Hatta.
Keduanya diketahui bernama R dan B. Mereka merupakan atasan dan bawahan di Avsec di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah diamankan pada Rabu (24/12) kemarin, keduanya tengah menjalani pemeriksaan di Mapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Kompol Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta, AKP Azhari Kurniawan membenarkan penangkapan keduanya. Dia juga memastikan jika mereka adalah petugas Avsec.
"Ya kami sudah mengamankan. Saat ini mereka sedang menjalani pemeriksaan," katanya, Kamis (25/12).
Namun pihaknya masih mendalami dugaan pemerkosaan yang dilakukan kedua petugas tersebut, sehingga belum bisa membeberkan secara rinci. Azhari pun tidak menjelaskan apakah akan memeriksa korban atau tidak. "Nanti saja, kami masih periksa untuk melengkapi keterangan. Kami akan terus berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II untuk kejadian ini," paparnya.
Seperti diketahui, ZZ menangis tersedu di Terminal 1A, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pada Selasa (23/12) siang. Ketika ditanya petugas kepolisian setempat, perempaun itu menjawabnya dengan bahasa mandarin bahwa dirinya menjadi korban pemerkosaan.
Dengan bahasa tubuh , dia mengungkapkan seusai diberikan minum dia lalu tertidur. Kemudian dia mengaku diperkosa dua orang di sebuah hotel. Ungkapan tersebut diutarakan dengan menggerakan tubuhnya karena petugas tidak mengerti bahasa mandarin.
Kedua belah tangannya disimpan dipipinya, seraya memejamkan mata dan memperagakan dirinya seperti sehabis minum. Dia juga mengaku disekap di sebuah hotel yang berada di dekat Bandara Internasional Soekarno-Hatta selama dua hari.
Tidak hanya itu, dia menunjuk pakaian seragam petugas Avsec, seakan dia ingin menceritakan bahwa pelakunya adalah petugas Avsec.
Karena tidak ada yang mengerti bahasa mandarin, akhirnya pihak bandara mengubungi Kedutaan Besar Tiongkok. Korban pun langsung dibawa pihak kedutaan.