TANGERANG-Mario Steven Ambarita, seorang penumpang gelap yang nekat bersembunyi di ruang roda pesawat Garuda Indonesia (GA-177) jenis Boeing 737-800 yang baru saja mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta usai terbang dari Pekanbaru, Selasa (8/4), ternyata ingin bertemu Presiden Jokowi.
Mario setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dengan tubuh sempoyongan dan terjatuh, langsung dievakuasi oleh petugas bandara setempat menuju ke Kantor Kesehatan Pelabuhan di Terminal 2F, untuk mendapati perawatan secara intensif.
Hal itu dilakukan, lantaran Mario mengalami pendarahan hebat pada kuping sebelah kiri. Setelah mendapat perawatan, Mario akhirnya pulih dan langsung dibawa untuk dimintai keterangannya di Otoritas Bandara Soekarno-Hatta. Usai ke kantor Otoritas Bandara, pelaku pun sempat di bawa ke Polres Bandara, namun dibawa kembali ke kantor Otoritas Bandara, lantaran masih mengalami pusing.
Pelaku yang berusia 21 tahun itu, nekat masuk melalui celah rongga yang ada di bagian roda pesawat Garuda Indonesia itu mengaku kepada polisi keinginannya datang ke Jakarta hanya untuk bertemu Presiden Joko Widodo.
"Iya, menurut pengakuan sementara pelaku (Mario), dia nekat seperti itu untuk bertemu Presiden Jokowi," ungkap AKP Sutrisna, Humas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. Namun, pihaknya mengaku akan terus menggali keterangan pelaku jika kondisi pelaku sudah dalam keadaan tidak sakit. "Akan terus kita gali keterangnnya," tuturnya.