Jumat, 22 November 2024

Pengiriman 2.952 Amunisi ke Papua Digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta

Ilustrasi Amunisi Peluru(Sumber Google/tribunnews.com / TangerangNews)


TANGERANG-Sebanyak 2.952 butir peluru berbagai ukuran yang akan dikirim ke Papau Jayapura digagalkan karena tanpa disertai dokumen resmi. Ribuan amunisi itu yang dikirim melalui kargo itu dikembalikan ke Unit Sendak Polda Metro Jaya.

Kapolres Metro Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Pol CH Patoppoi membenarkan hal tersebut. Menurutnya,  paket amunisi milik Satuan Brimob Polda Papua itu dikirim melalui jalur protokol Cendrawasih TNI menggunakan Pesawat GA 656 pukul 23.30, Senin 24 Agustus 2015.

"Namun, karena pengirimannya melalui kargo ada prosedurnya,"katanya.

Paket amunisi yang terdiri dari 1. Kaliber 38 SP : 575 butir 2. Kaliber 7.62 x 51mm : 1000 butir 3. Kaliber 9 x 19 mm : 500 butir 4. Kaliber 5.56 x 45 mm : 877 butir itu diduga tidak memiliki dokumen amunisi dari kesatuan.

"Karena kurang dokumen itu paket kami kembalikan ke Unit Sendak Polda Metro Jaya, barang akan kembali dikirim jika persyaratanya telah terpenuhi,"kata Patoppoi.

Berdasarkan informasi pengiriman amunisi ini terendus ketika karyawan PT Dima Cargo Kunciran Tangerang bernama M Sumadi mengurus pengiriman Amunisi tersebut di kargo Bandara Soekarno-Hatta.

Pengiriman ini atas perintahseorang petugas bernama  Komeng alias Komarudin (Protokol Cendrawasih TNI).

Amunisi tersebut rencana akan diterima oleh anggota Polda Papua Barat pukul 13.00 WIB.

Dua petugas polisi yang bertugas menanyakan dokumen pengiriman amunisi kepada Sumadi yang sedang melakukan packing Amunisi tersebut untuk dikirim ke Jayapura.

Namun, Sumadi tidak dapat menunjukannya. Selanjutnya, Sumadi digelandang ke Sat Intelkam Polres Bandara Soekarno-Hatta untuk diperiksa.

Tags Bandara Soekarno-Hatta Selundupan