TANGERANG-Dampak kabut asap di Jambi, Pekan Baru dan Pontianak juga berdampak pada dunia penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta yang membuat sejumlah jadwal penerbangan terganggu . Parahnya lagi ada sejumlah maskapai yang melakukan pembatalan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta membuat sejumlah penumpang memilih bertahan dan menginap di Bandara Soekarno-Hatta.#Bandara Soekarno-Hatta
Kabut asap berdampak pada jarak pandang yang sangat terbatas membuat sejumlah jadwal penerbangan terganggu dan membatalkan penerbangan Zulfahmi, Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta mengatakan, sebanyak 17 jadwal penerbangan terpaksa delay. Sedangkan lima jadwal terpaksa melakukan cancel.
“Paling rendah delay satu jam, sedangkan paling telat empat jam. Bandara Pontianak, Palembang, Kualanamu yang terganggu akibat kabut asap,” terangnya.
Ditanya adanya penumpang yang menginap di Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi membantahnya. “Tidak ada yang menginap sejauh ini, kalau pun sampai cancel itu adalah ranah maskapai,” tuntasnya.
Sedangkan salah seorang penumpang di Terminal 1B bernama Kristanto mengaku, sudah menunggu sejak kemarin untuk tujuan penerbangan Pekan Baru. Dia protes karena barang bagasi sudah sampai di Pekan Baru, sedangkan dia masih di Soekarno-Hatta.
“Sejak kemarin saya ada di sini, saya dapat kompensasi makan. Kalau nginap di hotel saya takut nanti malah telat,” kata penumpang Lion Air itu.
Selain Kristanto sejumlah penumpang lain juga mengalami hal yang sama. Dewi mengaku transit ke Jakarta dari Bali menuju Jambi dengan menggunakan Lion Air. “Setiba di Jakarta saya tak berangkat lagi karena kabut asap katanya demi keamanan,” jelasnya.