TANGERANG - Public Relations Manager Lion Air Group  Andy M. Saladin menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima informasi dari penumpang terkait adanya Pilot Lion yang menawarkan pramugari berstatus janda atas keterlambatan (delay) maskapai pesawat tersebut.

 

"Kami telah menerima informasi dari penumpang kami yang menggunakan JT 990 pada tanggal 14 November 2015 dari Surabaya menuju Denpasar bahwa terdapat hal yang tidak pantas dilakukan oleh awak pesawat kami melalu pengeras suara yang berada di dalam pesawat," jelasnya.

 

 

 

Investigasi internal terkait informasi tersebut saat ini sedang berjalan dan seluruh awak pesawat yang bertugas saat itu sedang dimintai keterangannya.

 

"Sedangkan untuk Co – Pilot yang bertugas pada saat itu telah kami grounded sampai dengan waktu yang tidak ditentukan untuk mempermudah pengumpulan informasi," jelasnya.

 

Apabila di kemudian hari terbukti bahwa Co-Pilot Lion Air itu telah melakukan pelanggaran diluar prosedur atau diluar kepantasan,  maka akan diberikan sanksi yang tegas sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.