Jumat, 22 November 2024

64 Penumpang di Bandara Soetta Tertipu Travel Online

Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mulai ramai menjelang H-1 Natal 2015.(Dira Derby / Tangerangnews)

TANGERANG-Sebanyak 64 calon penumpang pesawat di Bandara Soekarno-Hatta tertipu perusahaann jasa travel online. Upaya mereka untuk pulang ke kampung halaman saat libur Natal dan tahun baru 2016 ini pun batal.

 

Situasi tersebut baru mereka sadari Kamis (24/12), sekitar pukul 22.30 WIB. Para korban yang merupakan satu rombongan itu  mulai gaduh dan saling menyalahkan di Terminal 1,  Bandara Soekarno-Hatta. Petugas yang melihat kegaduhan menyambangi rombongan tersebut.

 

Asril salah seorang korban kepada polisi mengatakan, mereka merupakan peserta seminar di Bandung. Usai ikut seminar, mereka hendak pulang ke kampung masing-masing dengan memesan tiket pesawat lewat Travel Afarah. Pemesanan mereka lakukan via BBM.

  

"Kami memesan tiket pada seseorang yang mengaku dari Travel Arafah via BBM, uang sudah ditransfer, tapi saat kita ke Bandara orangnya malah tidak datang. Kita sudah dihubungi pihak Travel, tapi nomor ponselnya tidak aktif," jelasnya, Jumat (25/12).

 

 Humas Polresta Bandara Soekarno Hatta AKP E Sutrisna menjelaskan, bahwa kontak Travel Arafah tersebut didapat oleh Asril. Sementara yang memesankan tiket adalah ketua rombongan atas nama Samsiah.

 

“Mereka memesan tiket pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta ke sejumlah wilayah kampung halaman masing-masing anggota,”tuturnya. Sejumlah tiket yang dipesan diantaranya tujuan Makasar sebanyak 57 orang, Jayapura 3 orang, dan Kendari 4 orang.

 

Kemudian, pembayaran tiket tersebut sudah ditransfer via ATM di wilayah Bandung. Sampai di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, pihak rombongan tidak bisa menghubungi Travel Arafah, hingga pukul 19.00 WIB.

 

"Dari sana mereka mulai resah, sehingga perwakilan rombongan Samsiah, Asril, dan Aryandi mendatangi Polres Bandara. Mereka hanya menyampaikan apa yang terjadi. Namun, belum membuat laporan resmi," ujar Sutrisna.

 

 Mereka mengaku akan berkonsultasi dulu dengan tempat mereka bekerja yang mengadakan seminar di Bandung tersebut. Sementara mereka memutuskan untuk bermalam dulu di salah satu rumah anggota rombongan, di daerah Kutabumi Elok, Kabupaten Tangerang. Rombongan pun diangkut oleh Bus Brimob.

 

"Meski puluhan korban tersebut tidak membuat laporan resmi, Kapolres Bandara Soekanro Hatta AKBP Roycke Harry Langie memerintahkan Kasat Reskrim untuk melidik intensif kasus penipuan tiket online tersebut. Sebab sudah merugikan dan meresahkan masyarakat," kata Sutrisna.

 

Kerugian atas tindakan penipuan tersebut ditaksir mencapai Rp30 juta. Kepolisian pun mengimbau agar warga atau calon penumpang lebih berhati-hati atas pemesanan tiket melalui online.

Tags Bandara Soekarno-Hatta Penipuan Tangerang