TANGERANG - Sabtu 26 Desember 2015, PT Angkasa Pura II sebagai operator Bandara Internasional Soekarno-Hatta berupaya terus untuk meningkatkan pengamanan dan keselamatan penerbangan bagi pengguna jasa.
Hal itu terkait dengan informasi akan adanya upaya teror ke sejumlah lokasi keramaian pada hari libur Natal dan Tahun Baru 2016 ini oleh kelompok tertentu.
Meski dalam informasi tersebut bandara tak disebutkan sebagai target akan tetapi guna mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menyebabkan teror itu, AP2 melaksanakan operasi gabungan yang anggotanya terdiri dari berbagai kesatuan antara lain dari Brimob sebanyak 80 personil, Polres Bandara Soekarno-Hatta, BKO TNI sebanyak 74 personel, Aviation Security 216, dan Avsec Karyawan PT Angkasa Pura II yang diminta untuk diperbantukan sebanyak 190 personel, serta karyawan outsourching non Aviation Security sebanyak 203 personel.
"Total kurang lebih sekitar 783 personel disiagakan setiap harinya untuk mennjaga keamanan, ketertiban dan keselamatan penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta ini," terang Operation and Services Eksekutive Manager Andhika Nurjaman, Sabtu (26/12/2015).
Disamping itu, PT Angkasa Pura II juga menyiagakan seluruh kamera tersembunyi yang telah dinyatakan aktif untuk memantau keamanan di seluruh wilayah Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 1.245 CCTV, mulai Jalan Perimeter Utara dan Selatan, Gedung-gedung perkantoran sampai di seluruh wilayah terminal.
Sejumlah petugas tampak melakukan pemeriksaan dengan ketat dan mendetail untuk calon penumpang dan pengantar yang dicurigai akan langsung diperiksa, seperti mobil boks.
Petugas gabungan juga berkeliling menyusuri terminal dan area parkir. Kendaraan yg parkir disembarang tempat akan segera ditertibkan, seperti diclamp.