TANGERANG - Bagagge handling system (BHS) akan menjadi solusi agar para ‘tikus’ di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tersisih. Hal itu akan dilakukan pengelola Bandara tersebut dengan meniru sistem yang telah diterapkan di Bandara Sepinggan, Balik Papan, dan Bandara Kualanamu di Medan yang telah lebih dulu menggunakan sistem otomatis tersebut.
Namun, Head of Corporate Secretary & Legal PT Angkasa Pura II (Persero) Agus Hariyadi mengatakan, rencana tersebut akan terwujud dimulai dari pertengahan tahun ini dengan diawali penggunaan BHS terhadap Terminal 3 Ultimate.
“Terminal 3 Ultimate terlebih dahulu, karena pertengahan tahun ini kan selesai. Termina 1 dan Terminal 2 menyusul,” terang Agus Hariyadi.
Menurutnya, untuk mencegah peristiwa ‘pendodosan’ barang bawaan penumpang tersebut terulang, sebelum menggunakan BHS pihaknya telah menambah jumlah CCTV dari sekitar 1.100 unit menjadi 1.245 unit.
“Kita telah menambah jumlah CCTV dari 1.100 buah menjadi 1.245. Kita jangkau lebih ketat sampai ke lokasi-lokasi yang tidak diperkirakan akan dipasang, seperti di sisi airside dan ground handling,” terangnya.
Meski begitu, PT Angkasa Pura II juga berharap kepada para penumpang untuk lebih berhati-hati dalam menempatkan barang-barang berharga di dalam bagasi. “Kita menghimbau kembali agar tidak menyimpan barang-barang berharga di dalam bagasi,” tuturnya.
Agus menyatakan, sebenarnya berdasarkan Undang-undang No.1 tahun 1999, keamanan penumpang termasuk barang bawannya adalah tanggung jawab airlines atau maskapai.Tetapi, dengan aksi pencurian sistematis yang dilakukan porter Lion Air yang bekerjasama dengan keamanan maskapai itu juga turut merugikan pihaknya.
“Tentu tidak hanya kita yang dirugikan, tetapi kita beruntung bahwa kasus itu terungkap dan ini menjadi pelajaran berharga, menjadi pemicu untuk perbaikan. Ini juga bisa menjadi rekomendasi (aduan) kita kepada pemerintah,” katanya.
Untuk menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai bandara yang berkelas dunia atau world class airport itu menurut Agus, tidak bisa hanya PT Angkasa Pura II sendiri yang bekerja.
“Tentu untuk mencapai world class airport tidak bisa hanya dicapai oleh PT Angkasa Pura II saja. Berbagai instansi harus bersinergi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing,” tuturnya.
Menurutnya, pengungkapan kasus pencurian yang dilakukan petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta terhadap barang bawaan bagasi penumpang kemarin juga tidak lepas dari campur tangan PT Angkasa Pura II, dengan mengintai melalui CCTV. “Dari rekaman CCTV tersebut ternyata bisa didalami, kita juga hari ini akan menemui maskapai Garuda Indonesia membahas soal seperti ini, nantinya semua maskapai secara bergantian,” ungkapnya.