Jumat, 22 November 2024

Polres Bandara Soekarno-Hatta : Belum Ada Eksodus Pasca-bom Sarinah

Bandara Soekarno-Hatta Tingkatkan Pengamanan(tangerangnews.com / Dira Derby)

TANGERANG-Pasca-teror bom di Sarinah Jakarta, belum ada lonjakan penumpang dari warga Negara asing (WNA) yang keluar Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

“Sejauh tidak terjadi peningkatan penumpang yang keluar, penebangan keberangkatan luar negeri masih normal. Adapun kepadatan lalu lintas menuju bandara itu bukan karena terror bom, tapi karena macet,” kata Senior General Manager (SGM) Bandara Internasional Soekarno-Hatta Zulfahmi, Minggu (17/1/2016).

 

Sementara terkait teror bom yang diakui dilakukan oleh ISIS kemarin, menurut Zulfahmi, sampai saat ini belum ada pemeriksaan keamanan yang ketat terhadap warga Timur Tengah yang datang dan pergi, khususnya asal Suriah dan Irak.

 

“Belum ada perintah untuk pengawasan terhadap warga Timur Tengah, yang biasanya selama ini kalau ada WNA yang diduga teroris langsung dijemput tim Densus di bandara,” tukasnya.

 

Meski demikian, pihaknya telah melakukan peningkatan keamanan seperti memeriksa kendaraan maupun penumpang secara random. Selain itu memaksimalkan 11 alat canggih untuk menangkal benda ataupun paket mencurigakan masuk ke dalam bandara.

 

"Antara lain x-ray, walkthrough, handheld, dan exploaive metal detector. Kemudian roadblock barrier, mirror detector, bomb disposal container, body inspection macgine, utility car yang dilengkapi dengan bomb blanket, CCTV, dan sejumlah kendaraan patroli," papar Zulfahmi.

 

Berbagai fasilitas ini sudah disebar di berbagai titik keramaian atau titik kumpul penumpang. Terutama saat mulai masuk ke terminal, menuju terminal, kemudian masuk ke area check in atau security check poin and body, hingga menuju pesawat.

 

"Begitu juga sebaliknya pada saat penumpang tiba di bandara, pengecekan juga akan dilakukan dengan sama ketatnya. Namun tetap, tanpa mengurangi kenyamanan si penumpang," papar Zulfahmi.

 

Waka Pores Bandara Soekarno Hatta AKBP Adi Suseno mengatakan, untuk jumlah personil juga telah ditingkatkan diantaranya 2/3 kekuatan Polres Bandara atau sekitar 300 personel ditambah BKO sebanyak 110 personel yang terdiri dari Brimob, Tim gegana dan K-9 atau anjing pelacak.

 

“Selain itu juga ada 400 persinol TNI yang diantaranya 62 personil AD berjaga di Terminal 1, 100 personil Marinir di Temrinal 2 dan 50 personil Paskas di Terminal 3,” katanya.

 

Kepala Otoritas Bandara Soetta Muzaffar Ismail mengharapkan pengelola AP II tetap harus mengikuti arahan dari Kementerian Perhubungan (Menhub) untuk pengamanan.

 "Menhub itu sudah mengharuskan pengelola bandara dalam meningkatkan keamanan sejak bulan November, kemudian ditegaskan kembali terakhir di 13 Januari lalu. Maka tidak ada alasan pengelola untuk tidak mengikutinya," pungkasnya.

 

Tags Bandara Soetta Terbakar Ledakan Bom Teror Tangerang