Sabtu, 23 November 2024

1 Maret Jalan Perimeter di Bandara Soekarno-Hatta Ditutup

Jalan Perimeter Utara Rusak Parah(Dira Derby / TangerangNews)

TANGERANG-Pada  1 Maret 2016, pengelola Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II akan menutup Jalan Perimeter Utara dan Selatan yang selama ini menjadi jalan alternatif di sekitar bandara tersebut. 

Penutupan dilakukan karena banyaknya terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian.

Djoko Murjatmodjo, Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II mengatakan, Jalan Perimeter tersebut akan ditutup untuk dua arah.
“Per satu Maret kita tutup dari dua arah menjadi satu arah, karena seringnya kecelakaan, kalau macet sudah biasa, malah kalau macet tak akan ada kecelakaan, tetapi ini kan kecelakaan, ” ujar Djoko, Rabu (24/2/2016).

Selanjutnya, menurut Djoko,  Jalan Perimeter Utara akan menjadi satu arah bagi pengguna jalan yang akan menuju ke Jakarta.  Sedangkan Jalan Perimeter Selatan akan dijadikan jalan yang akan menuju ke Tangerang dari arah Jakarta.

“Selama ini kan sebenarnya banyak yang hanya melintasi Bandara saja,” ujarnya.

PT Angkasa Pura II juga telah mempersiapkan lokasi  parkir di Pintu M1 bagi yang ingin ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, untuk kemudian melanjutkan perjalanan di area Bandara dengan menggunakan shuttle bus.

Proyek tersebut menurut Djoko saat ini sudah sampai penyelesaian gambar lokasi parkir.  Sedangkan shuttle bus-nya diperkirakan akan berukuran ¾   agar lebih sering beroperasi dibandingkan dengan bus yang berukuran besar.

“Nah, masyarakat Tangerang tinggal memilih mau kemana dan mau lewat mana,  sebentar lagi juga kan itu sudah ada fly over di Rawa Bokor,“ tuturnya.

Kanit Laka Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, AKP Kasiono mengatakan, Polresta Bandara Soekarno-Hatta mencatat bahwa frekuensi kecelakaan di jalur perimeter Bandara Soekarno-Hatta memang terbilang tinggi.

“Dalam sebulan tercatat bisa delapan sampai 10 kali kecelakaan terjadi. Biasanya yang kecelakaan sepeda motor,"tuturnya. Kasiono menuturkan, kasus kecelakaan yang paling sering terjadi adalah tabrakan muka dengan muka antar kendaraan.

"Karena jalannya lurus saja, pengendara jadi cenderung mau ngebut dan menyalip. Ini yang bikin sering kecelakaan terjadi," katanya.

Berdasarkan data pada tahun 2015 lalu, tercatat juga ada 10 orang yang meninggal akibat kecelakaan di jalur perimeter, baik di Perimeter Utara maupun Perimeter Selatan.

"Makanya ada usulan bahwa jalur ini sebaiknya kembali dibuat satu arah untuk meeminimalisir kecelakaan. Sampai sekarang masih dalam kajian dengan PT Angkasa Pura II, " kata Kasiono.

Tags Bandara Soekarno-Hatta