TANGERANG-PT Angkasa Pura II menyampaikan alasan kenapa pihaknya akhirnya meminta kepada Kemenhub agar tarif Passanger Service Charge (PSC) di tujuh Bandara yang dikelola oleh perusahaan BUMN tersebut. Adapun alasannya untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa bandara di tujuh Bandara antara lain, Bandara Soekarno-Hatta, Pontianak, Padang, Halim Perdana Kusumah, Palembang, Aceh dan Silangit.
“Ini merupakan upaya kita untuk memperbaiki pelayan kita. Pelayanan kita harus ditingkatkan, kapastitas juga terus kita tingkatkan. Karena kalau kita lihat, banyak sekali keluhan saat ini seperti kapasitas yang belum memadai, bayangkan kapasitas 22 Juta saat ini mencapai 60 Juta,” ujar Faik Fahmi, Director of Commercial & Businness Development PT Angkasa Pura II, Kamis (31/3/2016).
Namun, pihaknya belum bisa memastikan persoalan listrik padam yang kerap terjadi di Bandara Soekarno-Hatta tidak akan terulang kembali. “Soal listrik bandara kita jaga semaksimal mungkin agar tidak sampai mati listrik kembali. Di samping upaya yang sudah kita lakukan, kita juga sedang investasi termasuk terkait dengan masalah listrik dengan meningkatkan kapastitas listrik dengan power plan,” katanya.
Menurutnya, PT Angkasa Pura II telah banyak melakukan perbaikan pelayanan terkait dengan peningkatan pelayanan, termasuk dengan pembongkaran 98 tenan. “Sebanyak 98 tenan yang kita tutup berada di area public agar lebih nyaman, kita ganti menjadi kursi-kursi,” tuturnya.
Dia juga menuturkan, kenaikan PSC kali ini menurut dia termasuk sudah lama, karena sudah tujuh tahun tidak pernah mengalami penyesuaian. Adapun kenaikan dianggap PT Angkasa Pura II tidak terlalu besar, yakni Rp2.000-Rp20.000. Kenaikan PSC kali ini di-include-kan ke dalam pembelian tiket.
“Tujuh tahun tidak pernah naik. Nilainya tidak terlalu memberatkan, Rp2.000-Rp20.000, tergantung penerbangannya kemana,” terangnya
Ada pun kenaikan PSC kali ini khusus hanya untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk internasional belum ada penyesuaian tarif. “Internasinal tidak naik. Penyesuaian ini kami lakukan juga untuk menambah kenyamanan dari sisi keamanan, 1.300 kursi kita tempatkan tempat duduk baru, Air Contioner (AC), enggak boleh suhu dibawah 20 derajat celcius serta dilengkapi televise di sejumlah titik,” katanya.