Selasa, 26 November 2024

Kemenhub Tarik Mobile Tower karena Terganggu Garbarata

Kemenhub tarik kembali mobile tower di Terminal 3 Ultimate.(@TangerangNews.com 2016 / Raden Bagus Irawan)

TANGERANGNews.com-Mobile tower atau tower portable yang digunakan untuk membantu Traffic Controller (ATC) memantau apron Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno -Hatta ditarik kembali oleh pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) karena sejumlah alasan.

 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan, hal itu dilakukan karena mobile tower tidak bisa digunakan di apron G Terminal 3 lantaran pandangan tower terganggu oleh garbarata, sehingga tidak bisa memantau seluruh bagian apron.

 

"Kita sudah pasang, tapi ketinggian garbarata 12 meter, sedangkan ketinggian mobile tower 7 meter.  Jadi pandangan terhalang. Kalau di apron terminal kecil baru bisa," jelasnya, usai peninjauan kelaikan angkutan lebaran di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Rabu (22/6/2016).

 

Suprasetyo menambahakan, masalah lainnya adalah belum siapnya personel Airnav untuk disiagakan di mobile tower. Pihaknya membutuhkan 12 orang untuk 24 jam."Selain itu komunikasi yang di mobile tower belum disetting dengan tower utama," katanya.

 

Karena itu Kemenhub menyarankan agar PT Angkasa Pura II membangun sub tower agar bisa berkomunikasi dengan main tower yang nantinya dioperasikan oleh Apron Movement Control (AMC).

 

"Itu solusi dari kita sesuai yang diatur dalam ketentuan. Jadi untuk lebih safety, lebih baik Terminal 3 jangan dipaksakan beroperasi sebelum masalah itu diperbaiki, karena ini menyangkut keselelamatan yang tidak bisa ditawar," tegasnya.

Tags Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II