Sabtu, 23 November 2024

Air Bandara Soekarno-Hatta Disuplai PDAM Kota Tangerang

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sesuai menandatangani MoU Persediaan Air untuk Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (13/07/2016).(RADEN BAGUS IRAWAN / TangerangNews)

TANGERANGNews.com-Kebutuhan air bersih di Bandara Internasional Soekarno-Hatta secara resmi mulai disuplai oleh PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang. Karenanya, kedua belah pihak yakni PT Angkasa Pura II dan PDAM Tirta Benteng melakukan penandatanganan kerjasama atau MoU, Rabu (13/07/2016). 

Penandatanganan dilakukan oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, sedangkan dari PT Angkasa Pura II langsung oleh Presiden Director Budi Karya Sumadi. 

Menurut Budi, dengan adanya MoU ini , pihaknya merasa lega karena pihak Pemkot Tangerang telah mau memberikan kepastian suplai air bersih kepada Bandara Soekarno-Hatta. 

"MoU ini juga meyakini apabila kami suatu saat ada kebutuhan tambahan, 100.000 liter per detik , dan menurut Pak Wali akan dikembangkan menjadi 350.000 liter per detik," ujar Budi di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

Sebab nantinya kata Budi, kebutuhan air bersih akan terus bertambah. Karena selain untuk Terminal 1,2 dan 3 akan ada Terminal 4.  Belum lagi, kata Budi, akan ada Cargo Village bisnis serta angkutan Kereta Api. "Saya berpikir air dan listrik ini sangat strategis, sebab akan ada Kereta Api nantinya kan," tuturnya. 

Menurut dia, Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa hidup sendiri  tanpa ada bantuan dari stakeholeder dalam hal ini Pemerintah daerah. "Kebutuhan air sangat penting, saya yakin kualitas air akan terjamin. Soekarno-Hatta harus seperti ikan dan air dengan Pemerintah Daerah," tukasnya. 

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya telah mengganti pipa dari single menjadi dobel pipa. Selain itu papanya pun sudah diganti menjadi pipa yang digunakan untuk penyediaan air minum bersih. 

Saat ditanya bagaimana jika Cisadane kering, seperti peristiwa kekeringan pada 2015 lalu, menurutnya pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah pusat. 

"Kementerian PU Pera sudah oke katanya akan mengeruk bagian depan pintu air 10 yang dapat menampung air 500 .000 sampai 18.000. Karena itu kan memang tanggung jawab nasional, termasuk penuraban, karena DKI di daerah Jakbar juga minta ke kami," ucapnya.  

Pihaknya bangga dengan adanya Terminal 3 Ultimate karena menjadi bandara terbesar, tercanggih dan termodern saat ini. "Ini juga termasuk keajaiban di Tangerang, pokoknya enggak malu-maluin orang Tangerang. Semoga daerah sekitar juga ikut maju dan berkembang," katanya. 

Dengan akan berkembangnya Terminal 3 Ultimate yang mampu menampung 100 juta penumpang pertahun  itu dia mengharapkan kerjasama tidak hanya air. Tetapi juga listrik. "Karena kita bersama Pemerintah pusat sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah. Ini di kita akan menyediakan sampai 15 megawatt" terangnya. 

 

 

Tags Arief R Wismansyah Bandara Soekarno-Hatta PDAM Tangerang PT Angkasa Pura II