TANGERANGNEWS-Sebanyak 22 pucuk senjata api mainan diamankan Petugas Polres Metropolitan Khusus Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari mesin X-Ray Gapura Angkasa Gedung 510, Cargo Domestik Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pagi ini. Kini, puluhan senja api mainan yang terdiri dari 15 pucuk laras pendek dan 7 pucuk laras panjang kaliber 5,56 mm nomor WS20568 itu diamankan di Polda Metro Jaya.
Penggagalan penyelundupan senjata api mainan itu bermula dari kecurigaan petugas security Cargo BSH, saat barang kiriman PT melintasi Anatreja Prima Antaran itu melintasi mesin X Ray. Setelah diperiksa, ternyata kardus tersebut berisi barang yang awalnya diduga sebagai replika senjata api. Temuan itupun langsung dilaporkan ke Petugas Polres Khusus Bandara.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih rinci, belakangan barulah diketahui bahwa puluhan barang yang bentuknya sama persis dengan senjata api itu ternyata bukan replica senjata api. Melainkan hanyalah senjata mainan anak-anak.
Kapolres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kombes Tornagogo Sihombing membenarkan adanya upaya penyelundupan terhadap barang kiriman bersisi senjata api mainan anak-anak tersebut.
Pihaknya juga sudah memanggil si pengirim, yang ternyata mengaku mengirim barang-barang itu demi kepentingan niaga lewat internet dengan harga antara Rp800 ribu sampai Rp. 1,2 juta.
“Setelah kami periksa, barang-barang itu bukan senjata api. Melainkan hanya mainan anak-anak yang sangat mirip dengan senjata api. Rencananya senjata api mainan itu akan dikirimkan ke masing-masing pemesannya di Surabaya, yang sebelumnya telah melakukan pemesanan lewat internet,” ujar Tornagogo.
Ditanya soal pelanggaran yang terjadi atas paket kiriman barang tersebut, Tornagogo mengaku belum menemukan. Namun demikian, guna pemeriksaan lebih lanjut pihaknya sudah melimpahkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya.
“Sejauh ini, kami masih belum menemukan adanya pelanggaran dari paket kiriman tersebut. Dan, setelah kami mintai keterangan pengirimnya juga langsung kami perbolehkan pulang,” kata Tornagogo.(dira)
Tags