TANGERANGNEWS.com-Komunitas Bandara Soekarno-Hatta yang terdiri dari seluruh instansi di bandara tersebut mengadakan Apel gelar pasukan dengan sandi ‘Operasi Ketupat 2018’ di Lapangan Bola bandara tersebut, Rabu (6/6/2018) pagi.
Dalam Apel Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1439 H/2018 tersebut dihadiri sekitar 1.000 peserta. Para pemimpin di Lembaga pemerintah dan aparat penegak hukum turut serta memeriksa seluruh kekuatan personel, sarana dan prasarana.
Senior Manager Of Branch Communication and Legal Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Revianto mengatakan, bandara merupakan objek vital yang potensi kerawanannya harus dapat diprediksi dan dicegah.
“Oleh karena itu, diperlukan kerja sama dan langkah proaktif dari stakeholders terkait mengatasi hal ini. Seperti halnya persoalan kemacetan, titik rawan macet dan kecelakaan agar dipantau secara cermat dan mencari strategi bertindak yang baik,” ujar Erwin Reviantro.
Keamanan gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI dan Aviantion Security (Avsec) menurutnya, harus disusun melalui serangkaian evaluasi terhadap pelaksanaan operasi Ramadhan.
Erwin menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk terus melakukan randome check serta memberikan tindakan tegas bila ada yang patut dicurigai sebagai bagian dari mengutamakan pengguna jasa.
#GOOGLE_ADS#
“Selain itu, kegiatan deteksi intelijen yang diimbangi dengan upaya penegakan hukum secara tegas (preemtif strike) harus terus dimaksimalkan,” katanya.
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta menghimbau kepada para pengguna jasa untuk menjaga barang bawaannya dan tidak bercanda soal bom karena dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan.
“Sebab, ancamannya hukuman penjaranya tidak sebentar, belasan tahun,” tutup Erwin. (DBI/RGI)