TANGERANGNEWS-Dua orang warga Negara Iran dan dua warga Negara Malaysia berhasil ringkus petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta karena menyelundupkan narkoba jenis sabu-sabu dan bahan baku sabu (ketamine) yang totalnya jika di rupiahkan senilai Rp3,21 miliar.
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bahaduri Widjayanta mengatakan, kedua warga negara Iran itu adalag Hadi Karimi Razekani,28 tahun, dan Shahram Karimi Razekani,26, tahun.
"Hadi Karimi tidak bekerja di Iran (penanggguran), sedangkan Shahram berprofesi sebagai sopir taksi," ujar Bahaduri, hari ini.
Modus operandi yang dilakukan keduanya adalah dengan menyembunyikan barang terlarang itu kedalam bagian bawah kopor yang sudah dirancang khusus. Pelaku mengaku kepada petugas mereka hanya disuruh oleh seseorang di Iran bernama Omid dengan dijanjikan uang upah sekitar Rp10 juta. "Mereka terbang ke Indonesia melalui maskapai penerbangan Emirates Airways dengan nomor penerbangan EK 356. Keduanya tiba pukul 15.25 di bandara ini, pada Jumat kemarin," tegasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas berhasil mendapatkan sabu di dalam kopor seberat 580 gram atau senilai Rp1,16 miliar. "Kami lalu memeriksanya di laboraturium dan ternyata positif," ujarnya.
Dalan pengakuannya, mereka akan mengatarkan koper berisi sabu itu ke seorang warga Negara Iran yang ada disebuh hotel di daerah Thamrin, Jakarta Pusat.
Berbeda dengan dua orang warga Negara Malaysia. Terungkapnya pemiliki ketamine seberat 2.510 gram senilai Rp2,5 miliar itu dikirim dari Mumbai India melalui paket jasa titipan. Petugas yang mengetahui tas berisi ketamine itu langsung melakukan penyelidikan dibantu petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta. "Pada tas tersebut tertuju, Ketamine itu akan diterima oleh seseorang berinisial JK yang beralamat di Taman Sari Jakarta Barat," ujarnya.
Setelah dilakukan pengembangan, Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta berhasil menangkap dua orang warga Negara Malaysia yakni Jimah Khan bin Abdul Wahin,32, dan Chok Chung Seng,26. "Keduanya berprofesi sebagai tukang masak di restoran Malaysia, " ujar Kapolres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta Kombes Pol Tornagogo Sihombing.
Turut pula dalam penangkapan itu tiga orang WN Malaysia lainnya yakni Susi, Chock Chung Sek dan Suman. Namun, ketiganya tidak ikut dalam ekspos sebab polisi masih membutuhkannya untuk melakukan pengembangan penyelidikan. "Kami terus melakukan pengembangan," tandasnya (dira/deddy/rangga)
Tags