TANGERANGNEWS-Jelang mudiknya para Tenaga Kerja Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta membuat Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat mengecek bus pengantar mereka (TKI) untuk mudik.
Namun, dari jumlah bus mudik sekitar 431 kendaraan yang direncanakan untuk mengantar mudik, yang ada dan disaksikan Jumhur hanya sekitar 30-an kendaraan.
Itu pun, hanya diperiksa dari luar serta Air Conditioner-nya. “Semua siap untuk mengangkut para TKI,” ujar Jumhur kepada TangerangNews.com, hari ini.
Jumhur hanya berpesan kepada para sopir, jangan sampai ada pemerasan atau permintaan uang kepada TKI. “Kalau dikasih boleh diterima, kalau minta jangan.,” kata Jumhur. Namun, ketika ditanya wartawan mengenai salah seorang TKI yang mengaku tetap diminta uang oleh sopir angkutan resmi TKI tersebut, Jumhur mengelak. Jumhur mengatakan, bahwa biasanya sopir memang meminta keringanan untuk membayar uang “jago” para preman yang biasa-nya menyetop sopir yang ada di desa-desa.
“Mungkin minta diringankan beban-nya,” ujar Jumhur ketika inspeksi. Sementara itu, sejak Agustus 2010 ini, jumlah TKI yang datang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta rata-rata perhari mencapai 1.500-2.000 jiwa per hari. “Sudah naik derastis ini. Biasanya kan 900-1.00 TKI. Paling banyak TKI dari Arab Saudi,” kata AKBP Rolly Laheba, Kepala Satuan Pelaksana Khusus Gedung Pendataan Pemulangan TKI .
Ditanya kota apa yang paling banyak TKI diantar, Rolly mengatakan, 60% TKI berasal dari Jawa Barat, seperti Sukabumi, Cianjur dan Bogor. “Sedangkan wilayah yang paling jauh kami antar Lampung dan Surabaya,” katanya. (dira)
Tags