Sabtu, 23 November 2024

Dua WN Taiwan Bawa Sabu Rp7,725 Miliar

Dua WN Taiwan, Huang TM,51 tahun dan Cheng WC ,49 tahun, WN Taiwan. Modus sabu disimpan di dalam kemasan teh warna hijau. Dua orang pelaku ini sebagai tukang cukur dan pegawai restoran.(tangerangnews / dens)

 
TANGERANGNEWS-Secara mengejutkan, petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta melakukan penangkapan secara beruntun sejak hari pertama Idul Fitri 1413 Hijriah hingga hari ketiga.  
 
Di hari ketiga lebaran, petugas berhasil menangkap dua laki-laki WN Taiwan. Keduanya adalah  Huang TM ,51 tahun dan Cheng WC ,49 tahun yang keduanya selain berprofesi kurir Narkotika juga sebagai tukang cukur dan pegawai restoran di Taiwan.
 
Dua orang penumpang maskapai Cathay Pacific dengan nomor penerbangan CX-797 rute Hongkong-Jakarta itu membawa sabu sejumlah 5.150 gram (5,1 Kg) atau senilai Rp7,725 miliar.
 
Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta Bahaduri Widjyanta mengatakan, modus operansi penyelundupan yang dilakukan tersangka adalah dengan cara mencampur the hijau dalam kemasan dengan sabu-sabu. “Petugas mencurigai karena ketika di periksa pada mesin pemindai atau X-ray. Ada dua tas kopor yang warna di mesin mencurigakan. Lalu petugas kami memutuskan untuk memeriksa isi kopor tersebut,” ujar Bahaduri, hari ini.
 
Setelah diperiksa, di kopor tersebut ditemukan sabu yang dikemas dalam 10 paket teh hijau asal China merk 1725. Kemudian petugas memastikannya dengan menguji di Balai pengujian dan Identifikasi Barang. “Setelah diuji keluar hasilnya ternyata positif sabu,” katanya.
 
Dengan tertangkapnya tersangka, petugas memastikan total sabu yang berhasil di amankan petugas Bea dan Cukai sejak Januari-September 2010 seberat 131.997,8 gram. Jika dijumlah dengan ketamine 43762,40 gram Heroin 668 gram, kokain 163 gram, ganja 14,4 gram dan hasish 65 gram total jika dirupiahkan mencapai Rp319,4 miliar.”Jumlah itu di dapat dari 45 kasus,” ujarnya.
 
Bahaduri enggan menjawab, apakah di Bandara asal tidak terdapat pemeriksaan Narkotika. “Kami tidak bisa menyatakan Bandara asal tidak seketat di sini,” ujarnya.
 
Petugas kemudian menyerahkan kedua tersangka kepada Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kapolres setempat Kombes Pol Tornagogo Sihombing saat ditanya sola kenapa polisi tidak bisa mengembangkan kasus ini hingga mendapat bos narkotikanya menjawab.
 
“Pertanyaan itu lebih bijak kalau diutarakan ke Bareskrim atau BNN. Kami di wilayah Bandara sifatnya mencegah, kalai di sana semua terpusat. Dan di sana bisa mengetahui jaringan ini jaringan mana saja,” katanya.
 
Sebelumnya pada hari H lebaran seorang WN Iran bernama Bagheri Gholamreza  WN Iran,36 telah membawa sabu 340 gram atau senilai Rp510 juta. Sedangkan hari kedua lebaran, dua WN Iran  Bagheri Hamidreza dan Faraji Peiman membawa sabul 675 gram dengan estimasi Rp1,012 miliar . Bagheri Hamidreza adalah adik dari Bagheri Gholamreza. Modus operandi masing-masing tersangka sama, yakni dengan menyembunyikan sabu ke dalam gagang kopor. (dira)
 
Tags