TANGERANGNEWS-Listrik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali padam. Peristiwa ini adalah peristiwa ketiga kalinya sejak pertama kali terjadi padamnya listrik pada Bandara tersebut pada Rabu 21 Juli 2010 dan Jumat 3 Agustus. Pada peristiwa yang terjadi hari ini, listrik kembali padam. Menurut keterangan pengelola bandara, listrik padam terjadi selama 10 menit. Sedangkan menurut petugas keamanan maskapai sekitar 30 menit.
Dampak dari padamnya listrik tidak ada pada sisi operasional penerbangan atau system priority. Namun, dampak dari non priority membuat system ticketing pada counter maskapai penerbangan dan system online terganggu.
Menurut Coorporate Secretary PT Angkasa Pura II Hary Cahyono, pihaknya mencatat padamnya listrik tidak sampai mengganggu operasional penerbangan. Sebab, listrik padam hanya sekejap. “Hanya kedip, dip gitu saja. Tidak sampai satu detik sepertinya. Karena kita memiliki UPS. Sedangkan yang non priority sempat padam sekitar 10 menit. Back office (non priority) kan tidak akan menganggu kegiatan penerbangan,” ujar Hary,hari ini.
Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Namun, tidak dirinya tidak menjelaskan sampai pukul berapa bandara tersebut listriknya kembali normal. Yang jelas, kata dia, pihaknya telah melakukan persiapan genset yang besar. “Dari 30.000 Kva kebutuhan listrik di bandara ini, yang prioritynya sudah dibackup dengan genset yang bisa menampung sampai 7.200 Kva,” jelasnya.
Ditanya penyebabnya, Hary mengaku tidak mengetahui apakah kasus pdamnya listrik kali ini berkaitan dengan hasil temuan antara PT PLN dan PT Angkasa Pura II beberapa waktu lalu yang menyatakan, ada kabel yang sudah terkelupas hingga menyebabkan korsleting listrik.
“Saya tidak tahu. Kami tidak mau memberikan statemen secepat ini sebelum ada analisis dan investigasi secara menyeluruh. Nanti kalau kami katakan itu adalah karena kabel listrik, salah lagi nanti,” tegasnya.
Sebab, kata dia, saat ini kabel yang korslet itu sedang diganti. Kabel yang korslet itu berada pada dibawah lokasi parkir pesawat yang sangat panjang. Seperti diketahui sebelumnya pada Jumat 13 Agustus 2010, PT Angkasa Pura II menyatakan, padamnya listrik disebabkan adanya kabel listrik dibawah lokasi parkir pesawat di dapati ada tekanan. Tekanan itu membaut kabel terkelupas. Itu terjadi lantaran kabel yang sudah uzur karena belum diganti sejak 1984.
Akibat adanya korsleting tersebut, telah terjadi kedipan 1,7 detik. Kedipan listrik selama 1,7 detik itu tidak berhasil di backp-up uninterruptible power supply (UPS) yang menyediakan arus listrik untuk mesin X-ray dan computer check-In.
Sementara itu, Supartonowo seorang petugas keamanan pada maskapai penerbangan Batavia Air ketika ditemui di counter Batavia Air, Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat menghitung jumlah makanan untuk penumpang ke Surabaya yang pesawatnya terpaksa delay lantaran mati lampu mengatakan. “Makanan ini untuk penumpang yang delay,” ujar Supatonowo saat ditemui.
Dirinya membenarkan telah terjadi padam listrik sejak pukul 12.30 WIB-sekitar pukul 13.00 WIB. Buntut dari mati listrik tersebut, petugas di counter terpaksa dibuat repot karena tidak bias mengeprint tiket serta kode booking karena semuanya adalah system online. “Bahkan pembayaran tiket pun terganggu,” ujarnya. (dira)
Tags