TANGERANGNEWS-Ratusan penumpang masakapai Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mengamuk di ruang check in terminal 2F. Pasalnya, ada rute enam penerbangan pada maskapai itu dibatalkan.
Keenam rute itu adalah Semarang, Pangkal Pinang, Batam, Padang, Medan dan Aceh. Penumpang itu marah karena alasan Garuda Indonesia tidak memberitahukan kalau ada pembatalan penerbangan (
cancel).
"Saya ini paling sabar, kalau yang lain sudah teriak-teriak di dalam," ujar Pudja Praditya penumpang GA 238 rute Jakarta-Semarang saat ditemui di Bandara Soetta, Cengkareng, Minggu (21/11/2010)
Pudja yang juga warga Yogyakarta ini menceritakan, di ruang
check in ramai sekali
penumpang Garuda Indonesia. "Jadwal saya berangkat pukul 12.30 siang tadi. Tapi ada delay kata customer service-nya, jadi berangkat 14.70 WIB. Begitu pukul segitu, kami masih disuruh menunggu. Alasannya pilot dan krunya sedang di jalan. Begitu pukul 18.00 WIB baru keluar pengumuman penerbangan dibatalkan," katanya.
Sama dengan Pudja, Dwi Hartanto warga Gading Serpong, Kabupaten Tangerang yang berencana ke Semarang pun mengatakan, sepertinya ada permasalahan di internal Garuda Indonesia.
"Ada demo dari pilot dan kru. Sebab, saya mau beli tiket baru dan naik pesawat yang jam 19.00 WIB tetap tidak berangkat," ujarnya.
Dwi menyatakan, banyak penumpang yang akhirnya menginap di hotel. Namun, dia tidak tahu penumpang menginap dimana. "Ada satu orang petugas Garuda Indonesia yang mengenakan pengeras suara menemui kami (penumpang) dan mengatakan jadwal penerbangan hari ini dibatalkan. Penumpang diminta refound atau compliment. Namun, ketika penumpang meminta uang kembali, stok uang tidak cukup di counter yang ada di sini," katanya.
Dwi mengaku tidak berminat menginap di hotel yang menjadi tanggung jawab Garuda Indonesia. "Rumah saya dekat, mending nginap di rumah saja. Besok pagi jam 7.00 WIB katanya kami baru bisa berangkat," ujarnya.
Beda dengan yang lain, Alfred warga Pangkal Pinang yang ingin pulang ke Pangkal Pinang dengan GA 138 yang berhasil meminta uang cashnya. "Saya marah-marah dulu. Kalau nggak marah-marah nggak diurusin," ujar Alfred.
Pantauan di Terminal 2F, tampak penumpang Garuda di check in counter masih berkumpul. Sedangkan sebagain lainnya memilik keluar dan menukar tiket serta meminta jadwal baru (re-shcedule).
(dira)
Tags