TANGERANG- Sejumlah teknisi maskapai penerbangan ditangkap polisi akibat menggelapkan 2000 liter avtur. Pencurian ini mengakibatkan kerugian maskapai hampir miliaran. Hasil pengembangan, sebanyak 10 orang pelaku ditangkap. Yakni berinisial SY, IS, RMS, IB, RMB, MJ, MF, YS, AS dan AS. "Saat ini masih dilakukan pengejaran terhadap 4 orang lain yang terlibat sindikat," kata Waka Polres Bandara Soetta, AKBP Tantan Sulistyana Kamis (19/04/2012).
Para pelaku merupakan Teknisi dari maskapai penerbangan yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pesawat Sri Wijaya Air yang parkir. Modusnya, di malam hari sambil melakukan pemeriksaan, pelaku secara bersama-sama mencuri bahan bakar jenis avtur itu. "Pelaku menampungnya dalam jirigen-jiregen yang dimasukan ke dalam mobil untuk dibawa keluar Bandara," terangnya.
Petugas dari Polresta Bandara Soekarno Hatta menyita barang bukti 2 ton avtur dalam 57 jirigen, 3 unit kendaraan roda empat, uang tunai Rp.3.050 juta, serta Rp 3.100.000, 5 unit Hp dan 1 buah oraintool. "Pengakuan tersangka melakukan aksinya sebanyak 30 kali selama kurun waktu 4 bulan. Kerugian yang dialami oleh salah satu maskapai penerbangan atas aksi para pelaku 1 M, " tandasnya.
Sementara, pengakuan tersangka aksi pencurian dilakukan karena kondisi ekonomi yang kurang selama bekerja menjadi seorang teknisi. Hingga dirinya berniat melakukan kecurangan tersebut. "Tugas saya hanya mengambilan di dalam area pesawat saja, hingga selanjutnya dimasukan ke dalam jerigen dan lebihnya saya serahkan ke pengepul," Pungkas MJ seorang teknisi. Para pelaku pencurian dengan pemberatan, terkena pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal selama 7 tahun penjara.(DRA)
Tags