TANGERANG-Dalam beberapa tahun ini telah berlangsung pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang, atau biasa disebut Tangerang Raya.
Yang menarik, pertarungan menjadi pemimpin daerah kini mulai diikuti oleh anak muda, meski semua anak muda tersebut menggandeng senior.
Hebatnya, munculnya para pemuda/pemudi ini mampu memikat perhatian masyarakat hingga dapat memenangkan pertarungan Pilkada.
Kini masa depan kota dan kabupaten berada di pundak mereka . Berhasil atau tidaknya, tergantung mereka.
Kota Tangsel
Kota Tangsel yang berpisah dari Kabupaten Tangerang sejak 2008 lalu, akhirnya menggelar Pilkada untuk pertama kalinya pada 2010. Hasilnya, pasangan Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie menang tipis dari lawan terberatnya Arsid –Andre Taulany dengan selisih 1.115 suara.
Hasil Pilkada itu pun digugat oleh pasangan Arsid-Andre Taulany dan menorehkan catatan sejarah harus diulang. Namun, akhirnya wanita yang baru berusia 37 tahun itu kembali memenangkan Pilkada tersebut, yang secara resmi diplenokan KPU Kota Tangsel pada 3 Maret 2011 di Padang Golf, Pondok Cabe, Pamulang.
Hasilnya, wanita kelahiran Banjar 28 Agustus 1976 itu, bersama dengan Benyamin Davnie saat itu nomor urut 4, kembali memenangi secara sah dari kandidat lainnya dengan memperoleh 241.797 suara. Sedangkan, pasangan lain, yakni nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany mendapat 198.660 suara.
Disusul pasangan nomor urut 2, Rodiyah Najibah-Sulaiman Yasin dengan memperoleh 5.106 suara. Dibelakangnya nomor urut 1, Yayat Sudrajat-Norodom Soekarno 4.933 suara.
Kabupaten Tangerang
Pria yang lahir di Bandung 14 Desember 1973, yakni Ahmed Zaki Iskandar menggantikan ayahnya Ismet Iskandar menjadi Bupati Tangerang dengan menggandeng mantan Sekda Kabupaten Tangerang Hermansyah. Politisi yang baru berusia 39 tahun itu ditetapkan menang Pilkada pada Desember 2012.
Zaki-Hermansyah yang kala itu mendapat nomor urut 2, memperoleh suara 599.478 (55,46%). Diikuti, Nomor urut 4, Achmad Suwandhi-Muhlis mendapat 219.846 suara atau (20,34 %). Nomor urut 3, Aden Abdul Khaliq-Suryana 148.178 suara atau 13,71 persen. Sedangkan nomor urut 1, Ahmad Subadri-M Aufar Sadat memperoleh 113.379 suara atau 10,49 persen.
Kota Tangerang
Pilkada Kota Tangerang memang hingga saat ini masih sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, Arief Rachadiono Wismansyah telah menetapkan oleh KPU Provinsi Banten pada 6 September 2013 sebagai pemenang Pilkada. Meski masih berusia 36 tahun, pria yang mengawali karirnya sebagai pengusaha Rumah Sakit Sari Asih itu dapat menyingkirkan lawan-lawannya dengan perolehan suara yang cukup jauh.
Menggandeng Camat Pinang yang bisa dikatakan senior, yakni Sachrudin. Arief yang kini menjadi Plt Wali Kota Tangerang nyaris tak dapat mencalonkan diri.
Penyebabnya, Sachrudin tidak dinyatakan lolos oleh KPU Kota Tangerang lantaran tidak mendapat izin mencalonkan diri oleh Wahidin Halim yang saat itu menjadi Wali Kota Tangerang mendapat perolehan suara
Pasangan nomor 5 itu memperoleh 340.810 suara atau 48,01 %. Disusul pesaing beratnya yang juga adik Wahidin Halim , Abdul Syukur-Hilmi Fuad dengan memperoleh 187.003 suara atau 26,34 %.
Disusul kemudian, Dedy S Gumelar-Suratno Abubakar nomor urut 3 dengan perolehan suara 121.375 suara atau 17,10 %. Kemudian, Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen nomor urut 1, memperoleh 45.627 suara atau 6,43 %. Dan, terakhir asangan nomor utut 4 Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto memperoleh 15.060 suara atau 2,12 %.